Keluh Kesah

KTP, Keluh Kesah (tak) Penting

Keluh Kesah – Akhirnya aku kembali menambah satu kategori lagi setelah kemarin menambah kategori Diet Journey. Kategori baru yang kumaksud adalah KTP, Keluh Kesah (tak) Penting.

Padahal, awal membuat blog cuma mau menulis tentang memoar atau ingatan-ingatan masa lalu sama tips menulis. Kemudian menambah review buku dan produk. Ya, kali-kali ada campaign atau endorsan gitu. 😁

Terus apa itu KTP dan apa bedanya dengan tulisan memoar?

KTP, Keluh Kesah (tak) Penting

Aku punya banyak keluh kesah akan hidup ini. Meski sempat terlintas untuk menuliskannya, aku sering mengabaikannya. Bagiku, keluh kesahku tak penting sama sekali. Tak ada keyakinan akan adanya manfaat dari keluh kesahku itu.

Sampai akhirnya aku membaca dua buku ringan yang luar biasa, penuh makna. Pertama buku Sweet Nothinh karya Wimar Witoeler. Kedua buku Chemin in Love karya Adi Prayuda. Kedua buku ini sama-sama bisa kamu baca di aplikasi iPusnas.

Membaca kedunya terasa asyik. Bahasa dan pembahasannya ringan. Banyak berisi tentang pengalaman dan pikiran kedua penulis dalam memandang dan menjalani hidup. Tapi meski ringan, ada makna besar dan mendalam yang tersampaikan pada pembaca.

Aku sendiri, ketika membaca tak jarang tertawa, senyum-senyum sendiri, dan kadang manggut-manggut seraya berpikir ‘benar juga, ya’.

Akhirnya aku pun berpikir, bisa jadi keluh kesahku yang tak penting bisa jadi teman membaca yang asyik bagi beberapa orang yang mungkin merasa senasib denganku.

Dan, lahirlah kategori KTP alias Keluh Kesah (tak) Penting seorang Luluk Sobari. Ya, penting tidak penting, mari ‘pikir keri’. Begitu kata Orang Jawa.

Bedanya dengan Tulisan Memoar?

Menurut KBBI, memoar puanya dua makna. Pertama, catatan atau rekaman tentang pengalaman hidup seseorang.

Kedua, kenang-kenangan sejarah atau peristiwa masa lampau menyerupai autobiografi yang ditulis dengan menekankan pendapat, kesan, dan tanggapan pencerita atas peristiwa yang dialami dan tokoh yang berhubungan dengannya.

Berdasarkan hal tersebut, maka perbedaan tulisan memoar dan KTP di blog luluksobari.com ini adalah:

  1. Tulisan memoar berangkat dari masa lalu. Berisi cerita akan kenangan-kenangan dulu yang masuk ke long term memory-ku. Maka bentuk tulisannya lebih kepada storytelling tentang slice of life.
  2. Tulisan KTP tak terikat oleh waktu. Apa saja yang berupa keluh kesahku, entah dari masa lalu atau masa sekarang, akan aku masukkan ke kategori ini.

Namun tetap ada catatan, kategori ini bukan sebuah hal paten. Ke depan bisa jadi berubah. Bisa juga jadi ada kerancuan dalam pembagiannya. Apapun itu, aku harap kamu tidak bingung. Nikmati saja tulisan yang kusuguhkan, sepakat?

KTP akan jadi Buku?

Entahlah, meski tak bisa memungkiri jika aku memikirkannya, tapi itu baru terlintas di angan saja. Terpenting, aku aktif menulis dulu di blog ini. Tak cuma di kategori KTP, juga di kategori-kategori lainnya.

Soal menyatukan tulisan-tulisan di kategori KTP menjadi satu buku. Biarlah kupikirkan lebih serius nanti. Itu pun jika aku melihat perkembangan. Ya, semisal banyak pembacanya.

Menulis Bagian dari Ekspresi

Bagiku, cara berekspresi secara merdeka, ya dengan menulis. Makanya, apa saja yang muncul di kepala inginnya kujadikan tulisan.

Semangatnya, kembali lagi. Tulisan-tulisanku sebagian besar kutujukan untuk diriku sendiri sebagai pengingat, pengontrol, dan kenangan di masa mendatang.

Kalua ada yang suka? Kuanggap itu bonus luar biasa. Terima kasih, semoga kamu bisa menikmati tulisan pertama di kategori KTP ini.

Artikel ini cocok untuk teman atau saudaramu? Yuk, bagikan!

2 comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *