Mencari tahu cara menghitung berat badan ideal adalah hal pertama yang saya lakukan sebelum memulai diet sekitar 2 bulan yang lalu. Kenapa? Dengan mengetahui berat badan ideal, saya jadi bisa membuat target. Berapa kira-kira berat badan yang harus saya turunkan?
Setelah menemukan rumus dalam menghitung berat badan ideal melalui internet. Saya pun langsung praktik. Hasilnya, saya ternyata harus menurunkan berat badan sekitar 25 kg. Meski sangat banyak, Alhamdulillah saya sudah berhasil menurunkan berat badan sebanyak 6 kg.
Karena sudah punya pengalaman. Kali ini saya mau berbagi cara menghitung berat badan ideal. Langsung saja, ini dia beberapa caranya!
Cara Menghitung Berat Badan Ideal dengan Rumus Broca
Paul Pierre Broca adala seorang dokter bedah berkebangsaan Prancis. Lahir tahun 1824 dan meninggal tahun 1880. Rumus menghitung berat badan ideal dari Broca banyak digunakan karena mudah.
Bagi yang tinggi badanya kuran dari 165 cm. Baik cowok maupun cewek bisa menggunakan rumus berikut.
Berat Badan Ideal = Tinggi Badan (cm) – 100.
Nah, bagi yang tinggi badannya di atas 165 cm. Broca membedakan rumus untuk cowok dan cewek. Kenapa dibedakan? Karena sebenarnya antara cowok dan cewek punya komposisi tubuh yang berbeda.
Tubuh cowok cenderung lebih berotot, sedangkan tubuh cewek cenderung lebih berlemak.
Terus apa perbedaannya? Bisa kamu lihat pada dua rumus di bawah ini.
Berat Badan Ideal Cowok = [Tinggi Badan (cm) – 100] – [(Tinggi Badan (cm) – 100) x 10%]
Berat Badan Ideal Cewek = [Tinggi Badan (cm) -100] – [(Tinggi Badan (cm) – 100) x 15%]
Tak usah pusing sama rumus, ya. Mari praktik bersama-sama. Karena saya cewek, saya akan menggunakan rumus yang untuk cewek, ya.
Berat Badan Ideal = [170-100] – [(170 – 100) x 15%]
= [70] – [70×15%]
= 70 – 10,5
= 59,5
Berdasarkan rumus ini. Perempuan dengan tinggi badan 170 cm. Maka berat badan idealnya adalah 59,5. Begitulah cara menghitungnya. Mudah bukan?
Menghitung Berat Badan Menggunakan IMT
Cara menghitung berat badan ideal kedua adalah dengan menghitung IMT atau indeks massa tubuh. Kalau dalam bahasa inggrisnya Body Mass Index (BMI). Selanjutnya saya akan memakai istilah IMT saja.
Rumus IMT yakni, Berat Badan(kg) : TB² (m). Mari praktik lagi dengan menggunakan berat badan saya pas baru mulai diet.
IMT Luluk = 76,5 : 1,49²
= 76,5 : 2,22
= 34,4
Setelahnya, cocokkan hasil perhitungan IMT dengan tabel berikut.
Nilai IMT | Status Tubuh |
18,5 | Berat badan kurang |
18,5-22,9 | Berat badan normal |
23-24,9 | Berat badan berlebih |
25-29,9 | Obesitas kelas 1 |
>30 | Obesitas kelas 2 |
Berdasarkan hasil perhitungan IMT. Maka berat badan saya masuk kategori obesitas tingkat 2. Karena itulah saya diet. Sebab, jika saya ingin IMT saya normal. Maka berat badan saya harus ada di angka 43 kg sampai 50 kg.
Tapi jika kamu tidak mau repot-repot dalam menghitung IMT-mu. Gunakan saja kalkulator online. Kamu bisa menemukannya di google dengan kata kunci ‘calculator BMI’.
Penutup
Mengetahui berat badan ideal itu penting. Selain untuk menentukan target penurunan berat badan. Kamu juga bisa tahu status tubuhmu. Jika badanmu beratnya jauh di atas normal. Artinya tubuhmu dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Maka dari itu. Ukurlah berat badanmu. Ketahui berapa angka normalnya. Silahkan menggunakan rumus yang mana saja. Bisa dengan rumus Broca atau bisa dengan mengukur nilai IMT (indeks massa tubuh).
Meski masing-masing rumus akan memberikan hasil yang berbeda. Tapi perbedaannya nggak terlalu jauh, kok. Jadi tinggal pilih mau mengacu pada rumus yang mana. Kalau saya sih lebih mengacu pada IMT.
[…] Baca juga: Cara menghitung berat badan […]
[…] Hindari makanan yang digoreng secara berlebihan. Makanan yang digoreng biasanya tinggi kalori. Tidak baik jika tubuh kelebihan kalori. Bisa menyebabkan obesitas. […]