Media tanam untuk sayuran

Campuran Media Tanam yang Bagus untuk Sayuran supaya Tumbuh Subur

Tahu nggak? Salah satu kunci keberhasilan menanam sayuran adalah dengan menyediakan media tanam yang bagus untuk sayuran. Salah memilih media tanam bisa berakibat fatal. Tanaman bisa tumbuh tidak subur atau bahkan mati.

Saya ada satu cerita, seorang teman kirim DM ke saya. Dia bilang tanamanya di rumah akarnya busuk. Tanyanya, ‘kenapa, ya?’.

Pas saya interogasi, saya pun mengidentifikasi jika masalahnya ada pada pemilihan lokasi dan media tanam. Soal lokasi bertanam di rumah yang tepat, saya sudah jelaskan di tulisan berikut => 6 Lokasi Terbaik untuk Bertanam Sayuran di Rumah.

Terkait media tanam, mari kita lanjutkan pembahasannya!

Jenis-Jenis Media Tanam

Fungsi media tanam ini adalah sebagai tempat berkembangnya akar dan sumber penyedia berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Salah memilih media tanam, bisa berakibat fatal. Pertumbuhannya bisa tidak optimal bahkan bisa berujung pada kematian.

Lalu apa media tanam yang paling bagus untuk sayuran? Secara umum, hampir semua tanaman sayuran butuh media seperti berikut:

  • Gembur
  • Tinggi nutrisi
  • Bebas gulma, hama, dan penyakit
  • Memiliki pH antara 6-7

Untuk mendapatkan media tanam yang seperti itu, tentu tak bisa menggunakan hanya satu jenis media tanam saja. Selain itu juga harus ada penambahan pupuk supaya nutrisi untuk tanaman bisa terpenuhi.

Beberapa media tanam yang biasanya digunakan untuk menanam sayuran antara lain  tanah, kompos padat, sekam, arang sekam, sabut kelapa (cocopeat), pasir sungai, dan serbuk kayu.

Campuran Media Tanam yang Bagus untuk Sayuran

Kembali lagi ke cerita teman saya terkait media tanam, rupanya teman saya kebanyakan memakai sekam dan arang sekam. Terus sering dibiarkan kehujanan dan cenderung kekurangan cahaya matahari. Akibatnya, akar tanaman busuk dan lama kelamaan mati.

Ini merupakan contoh campuran media tanam yang kurang bagus. Bagaimanapun, komposisi campuran media tanam harus pas biar tanaman juga tumbuh bagus.

Kebanyakan  nih, para praktisi biasa menggunakan campuran tanah, kompos, arang sekam, dan pupuk kandang. Perbandingannya sih macem-macem, ya. Ada yang 1:1:1, ada yang 2:1:1:1, ada yang 2:2:1:1. 

Campuran Media Tanam yang Bagus untuk Sayuran

Cuma ada yang penting, nih. Terkadang membuat campuran media tanam ini harus disesuaikan juga dengan ketersediaan di lingkungan. Contoh, di daerah perkotaan mungkin sulit untuk mendapatkan tanah. Jadi tanahnya bisa diskip saja tidak?

Sesuai pengalaman pribadi, saya pernah melakukannya. Jadi saya pakai campuran kompos, arang sekam, dan cocopeat dengan perbandingan 2:1:1. Karena saya tidak menggunakan tanah dan pupuk kandang, PRnya ada 2.

Pertama, saya harus menggunakan penyangga dari bambu atau kayu untuk menopang batang sayuran buah. Sebab sayuran buah butuh media yang lebih solid atau lebih pada karena ukurannya lebih besar. Untuk sayuran buah sih tak soal.

Kedua, saya mesti menggunakan pupuk tambahan lebih banyak. Sebab nutrisi hanya dari kompos, tidak ada yang dari pupuk kandang. Jadi rasanya kurang.  

Media Tanam Air untuk Sayuran

media tanam air

Secara alami, ada jenis sayuran yang tumbuh subur di media air seperti kangkung air. Tapi dalam perkembangannya, kini semua sayuran semusim bisa tumbuh dalam media air.

Ada teknologi yang namanya hidroponik, yakni menanam sayuran dengan media selain tanah. Dan salah satu media yang harus ada adalah air.

Ini bisa jadi alternatif media tanam yang bagus untuk sayuran. Apalagi bertanam dengan cara hidroponik cenderung lebih bersih. Ya meski mungkin secara biaya malah justru lebih mahal.

Intinya, media tanam yang bagus untuk sayuran itu yang gembur dan subur. Gembur ditandai dengan struktur  tang yang tidak terlalu padat dan mudah dihancurkan. Subur ditandai dengan nutrisi yang tinggi, pH sesuai, dan bebas gulma, hama, dan penyakit.

Media yang gembur membuat akar mudah berkembang dan porisitasnya bagus sehingga tidak menimbulkan genangan jika ada kelebihan air. Sementara media yang subur akan menyediakan nutrisi yang cukup untuk tanaman.

Untuk mendapatkan media seperti tersebut, kamu bisa menggunakan campuran beberapa media. Paling umum digunakan adalah campuran tanah, kompos, arang sekam, dan pupuk kandang. Jika tidak memungkinkan, tanah bisa dihilangkan.

Selamat mencoba  dan semoga berhasil, ya!  

Artikel ini cocok untuk teman atau saudaramu? Yuk, bagikan!

5 comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *