Manfaat dan kandungan buah pare

Manfaat dan Kandungan Buah Pare: Si Pahit yang Menyehatkan

Banyak yang tak suka buah pare gara-gara rasanya yang pahit. Padahal di balik rasa pahitnya terdapat banyak manfaat dan kandungan yang dapat menyehatkan tubuh.

So, tak ada lagi alasan untuk tak menyukai pare. Apalagi rasa pahit pada buah pare sebenarnya bisa dikurangi dengan cara merendamnya dalam air garam. Selain itu, bisa juga menggunakan jenis pare putih yang rasanya tak terlalu pahit.

Karena itu, yuk ubah pikiranmu tentang sayuran pahit yang satu ini dengan mengetahui manfaat dan kandungannya yang beragam.

Kandungan Nutrisi Buah Pare

Dari beberapa jurnal penelitian yang saya baca, saya menemukan ada lebih dari 20 nutrisi dalam buah pare. Mulai dari nutrisi makro, nutrisi mikro, air, dan fitokimia atau fitonutrient. 

Untuk kandungan nutrisi makro dan mikro buah pare secara lengkap bisa kamu lihat dalam tabel di bawah!

Kandungan GiziJumlah
Kalori22,00 kal
Air93,34 gr
Serat0,90 gr
Protein0,90 gr
Lemak0,40 gr
Karbohidrat4,60 gr
Abu0,70 mg
Kalsium32,00 mg
Zat besi0,90 mg
Natrium2,00 mg
Niasin0,03 mg
Fosfor32,00 mg
Kalium211,00 mg
Vitamin A335,00 SI
Vitamin B10,0g mg
Vitamin B20,03 mg
Vitamin C55,00 mg
Ket: Kandungan nutrisi makro dan mikro dalam 100 gr buah pare

Sementara untuk kandungan fitoutrient-nya, buah pare mengandung saponin, flavonoid, polifenol, tanin, likopen, betakaroten, lutein, glikosida triterpen (momorcin, caranthin), polypeptide-P insulin, alpha-momorchorin, betamomorchorin, dan momordica antiviral protein 30 (MPA30).

Kandungan buah pare

Apa sih manfaat dan kegunaan dari semua sumber nutrisi tersebut? Yuk, lanjut ke pembahasan berikutnya.

Manfaat Buah Pare

Dari kandungan nutrisi yang dimilikinya, maka dapat disimpulkan jika buah pare ini juga bermanfaat sebagai antioksidan, antidiabetes, dan antikanker.

Antioksidan yang terdapat dalam buah pare antara lain Vitamin C, saponin, flavonoid, polifenol, juga tanin. Selain sebagai antioksidan, senyawa-senyawa tersebut juga berguna sebagai antimikroba dan penurun glukosa darah.

Potensi buah pare sebagai obat diabetes mellitus juga didukung oleh kandungan lainnya berupa polypeptide-P insulin (polipeptida yang mirip insulin), momorcin, dan caranthin.

Sementara kandungan dalam buah pare yang berfungsi sebagai antikanker dan antivirus adalah betakaroten, lutein, dan likopen. Oh ya, kandungan betakaroten dalam buah pare ternyata 3 kali lebih banyak dibandingkan brokoli.

Buah pare juga ditengarai dapat menjadi obat anti HIV/AIDS karena mengandung alpha-momorchorin, betamomorchorin, dan momordica antiviral protein 30 (MPA30).

Manfaat pare

Wah, luar biasa kan manfaat dan kandungan buah pare ini?

Efek Samping Mengonsumsi Buah Pare secara Berlebihan

Setelah menemukan banyak fakta yang baik tentang buah pare, saya juga menemukan fakta lain terkait efek samping ari mengonsumsi.

Rupanya, beberapa kandungan nutrisi dalam buah pare dapat menyebabkan kemandulan dan keguguran apabila dikonsumsi secara berlebihan. Gimana tuh penjelasannya?

Katanya nih, kandungan triterpenoid dalam biji pare bersifat antispermatozoa sehingga mengakibatkan infertilitas. Lalu, glikosida triterpen penyebab rasa pahit pada buah pare memiliki struktur dasar siklopentan perhidrofenantrena yang juga dimiliki steroid. Sementara steroid salah satu perannya adalah sebagai penghambat spermatogenesis.

Waduh, terus gimana dong? Ya, sudahlah ya. Tak usih pusing dan takut berlebihan. Intinya, manfaat dan kandungan buah pare jauh lebih banyak dan lebih penting untuk kamu perhatikan.

Efek samping dari pengonsumsian buah pare rasanya tak terlalu kuat. Karena itu, untuk menghindarinya kamu cukup makan pare secara normal saja. Jangan setiap hari mungkin, seminggu sekali masih tergolong normal.      

Pemanfaatan Tanaman Pare di Berbagai Dunia

Secara tradisonal, tanaman pare mulai dari buah, biji, dan daunnya digunakan sebagai obat di berbagai belahan dunia.

Di negara India, ekstrak buah pare menjadi obat rheumatic, obat gout, obat diabetic, obat penyakit limfa dan liver. Kalau di Jepang bagian selatan, buah pare biasa dijadikan obat pencahar, obat cacing, dan dan laktasif.

Sementara di Indonesia, buah pare menjadi obat sebagai peluruh dahak, penurun panas, dan penambah nafsu makan. Sementara daunnya menjadi obat peluruh haid, obat luka bakar, obat penyakit kulit, dan obat cacing.

Tapi ingat, ya! Pengobatan tradisional menggunakan tanaman pare ini tak boleh kamu tiru secara serampangan. Kamu tetap harus tahu bagaimana dosis dan penggunaan yang tepat. Dan rasanya hal tersebut akan sulit untuk kamu dapatkan.

Terus? Saran saya, sementara ini mari kita konsumsi pare sebagai sayuran saja. Mengingat manfaat dan kandungannya yang beragam dan baik untuk tubuh. Sekalipun ada efek sampingnya, rasanya itu tak terlalu menjadi masalah selama konsumsi buah pare masih dalam tahap wajar.

Artikel ini cocok untuk teman atau saudaramu? Yuk, bagikan!

4 comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *