Ini Dia Tips Mudah Agar tumis Pare tidak Pahit

Tumis pare adalah menu sayuran favorit saya. Alasannya, selain rasanya nikmat, manfaat dan kandungan buah pare sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Sayangnya, masih banyak yang tak suka tumis pare karena alasan rasa. Apakah kamu salah satunya? Tebakan saya, iya. Sebab kamu memutuskan membaca tulisan saya ini.

Sebagai orang yang berpengalaman memasak tumis pare, tentu saya punya tips mudah untuk membuat tumis pare yang tidak pahit. Penasaran? Lanjutkan membaca sampai akhir, ya. 

Kenapa Buah Pare Pahit?

Sebelum membahas tentang tips mudah agar tumis pare tidak pahit. Yuk ketahui dulu kenapa buah pare itu pahit.

Buah pare itu pahit karena mengandung senyawa sejenis glikosida kukurbitasin yang disebut momoricin dan charantin. Senyawa-senyawa tersebut masuk dalam golongan alkaloid, dimana alkaloid ini sifatnya basa. Dan zat yang bersifat basa rasanya akan pahit.

Nah, agar tumis pare tidak pahit, senyawa momoricin dan charantin ini perlu dikurangi. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan.

Agar Tumis Pare tidak Pahit

Tapi perlu kamu pahami terlebih dahulu, rasa pahit dari buah pare sangat sulit untuk kamu hilangkan seluruhnya. Hal yang bisa kamu lakukan hanya mengurangi rasa pahit tersebut sampai kadarnya benar-benar bisa diterima oleh lidahmu.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa pahit dari buah pare.

1. Rendam dengan Garam

Sebelum kamu membuat tumis pare, rendam pare yang sudah kamu iris-iris ke dalam air garam. Takaran air garam yang biasa saya pakai adalah air secukupnya dengan 1 sdm garam.

Cuma takaran saya ini masih membuat pare terasa pahit. Saya pribadi tak soal akan hal itu, karena saya memang suka pahitnya pare.

Buat kamu yang ingin membuat tumis pare yang tidak pahit. Kamu bisa menggunakan lebih banyak garam dan merendamnya agak lamaan, sekitar 15-20 menitan.

Perendaman buah pare dalam air garam akan menyebabkan terjadinya proses plasmolisis. Sebuah proses dimana cairan dalam sel keluar menuju larutan yang konsentrasinya lebih tinggi.

Melalui proses plasmolisis tersebut, zat-zat dalam sel buah pare akan ikut keluar sehingga jumlahnya akan berkurang. Termasuk zat momoricin dan charantin tadi.

Makanya, selama merendam, sesekali kamu bisa mereas-remas irisan buah pare untuk membantu mempermudah keluarnya zat momoricin dan charantin dalam jumlah yang lebih banyak.

2. Iris Pare Tipis-Tipis

Tips ampuh lainnya agar tumis pare tidak pahit, kamu bisa mengiris buah pare yang hendak kamu masak setipis mungkin. Tips ini merupakan tips pribadi dari saya.

Pernah sekali saya memasak tumis pare dibantu saudara. Ternyata saudara saya lebih suka mengiris buah pare tipis-tipis. Setipis apa? Setipis kertas HVS. Hasilnya, tumis pare yang saya buat, rasa pahitnya hampir tidak terasa sama sekali.

Secara logika masuk akal, sih. Semakin tipis irisan pare, maka saat perendaman dengan air garam, cairan dan zat-zat yang menyebabkan rasa pahit pada buah pare akan akan hilang dengan lebih mudah dan lebih banyak. Tapi ada kelemahannya, tekstur renyagbuah pare jadi tidak ada.

3. Pakai Pare Putih

Supaya dua cara di atas semakin ampuh, kamu juga perlu pintar-pintar memilih jenis pare yang akan kamu masak. Sebelumnya saya ada membahas tentang hal ini secara lengkap. Silahkan klik link berikut => Jenis-jenis buah pare populer di Indonesia.

Buat kamu yang tidak suka tumis pare yang pahit bisa memilih pare gajih atau pare putih. Pare jenis ini punya kadar rasa pahit yang lebih rendah dibanding jenis pare lainnya.

Oh ya, meski pare ini disebut pare putih, tapi warnanya hijau muda ya. Informasi ini penting untuk kamu ketahui supaya tidak kebingungan saat hendak membeli.

Sebenarnya, ada banyak cara lainnya untuk mengurangi rasa pahit buah pare. Ada bahkan yang menggunakan daun jambu biji, cuka, dan asam jawa.

Tapi tips yang saya berikan ini, mengurangi rasa pahit buah pare dengan garam  adalah yang paling banyak orang-orang pakai. Sebab garam adalah bahan yang selalu tersedia di dapur.

Setelah mengetahui tips mudah agar tumis pare tidak pahit, apakah kamu tertarik untuk membuatnya? Yuk, tulis jawabannya di kolom komentar!

Sumber Referensi:

• http://repository.unika.ac.id/24952/5/15.I1.0145_SELVI%20WIJAYA%20PUTRI%20BAB%204.pdf
• http://e-journal.uajy.ac.id/10246/2/1BL01128.pdf