Kekurangan hidroponik sistem sumbu

9 Kekurangan Hidroponik Sistem Wick: Tantangan dan Solusi

Pada artikel sebelumnya, saya sudah membahas kelebihan hidroponik sistem wick. Sebagai pertimbangan untuk menerapkannya di rumah. Sekarang, mari bahas tentang kekurangan hidroponik sistem wick (sumbu). 

Dengan mengetahui apa saja kekurangan hidroponik sistem wick, kamu bisa mengetahui apa saja tantangan dan solusi saat mempraktikkannya. 

Tanpa berpanjang lebar, mari kita mulai!

Hidroponik Sistem Wick

Saya harap kamu sudah paham betul apa itu hidroponik sistem wick. Kalau belum, ada baiknya kamu mempelajarinya di tulisan saya yang satu ini: pengertian hidroponik sistem wick

Sementara, di sini saya akan mengulas sedikit saja. Hidroponik sistem wick adalah sistem hidroponik sederhana yang tidak menggunakan pompa dalam mengalirkan nutrisi ke akar tanaman. 

Sebagai gantinya, hidroponik sistem wick menggunakan sumbu kain. Cara kerjanya mudah, melalui gaya kapilaritas, sumbu tersebut akan menyerap larutan unsur hara dari dalam bak tampung yang disebut reservoir, kemudian akan meneruskannya ke media tanam dan akar tanaman. 

Kekurangan Hidroponik Sistem Wick

Di balik manfaatnya yang banyak, salah satunya cocok untuk pemula dan biayanya murah, hidroponik sistem wick juga punya banyak kekurangan. 

Berikut beberapa kekurangan hidroponik sistem wick, yang sekaligus merupakan tantangan yang harus kamu hadapi dan atasi.

kekurangan hidroponik sistem wick

1. Kurang Efisien dalam Memberikan Unsur Hara

Kelemahan hidroponik sistem wick yang pertama adalah kurang efisien dalam memberikan unsur hara. Kenapa bisa begitu? 

Penyerapan unsur hara oleh sumbu tidak bisa kamu kontrol dan cenderung lambat. Hal ini memungkinkan tanaman terjebak dalam kondisi kekurangan nutrisi. 

Selain itu, sumbu juga rentan mengalami sumbatan jika bahan sumbu kurang bagus. 

Solusi: Gunakan sumbu hidroponik yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap air. Salah satu yang paling umum digunakan adalah kain flanel. 

2. Distribusi Kelembaban tidak Merata

Distribusi kelembaban pada media tanam hidroponik sistem wick seringkali tidak merata. Terkadang, sumbu hanya mampu membasahi media tanam di bagian bawah. Sehingga media tanam bagian atas cepat kering. 

Saya sendiri pernah mengalaminya. Bayam yang saya tanam dengan metode hidroponik sistem wick sulit berkembang. Setelah saya amati, ternyata bagian atas media tanamnya agak kering. Sementara, bayam saya masih kecil, akarnya belum mampu menembus sampai ke dasar media tanam. 

Solusi: siram media tanam setiap hari menggunakan larutan unsur hara yang ada di reservoir. 

media hidroponik cocopeat

3. Tidak Cocok untuk Tanaman Besar

Beberapa orang meyakini, hidroponik sistem wick tidak cocok untuk tanaman-tanaman besar. Seperti cabe, terong, dan melon. 

Hal ini ada hubungannya dengan laju penyerapan unsur hara dan air oleh sumbu yang cenderung lambat. Sedangkan, tanaman besar biasanya membutuhkan air dan nutrisi dalam jumlah banyak. Apalagi saat berbunga dan berbuah. 

Solusi: kalau kamu tetap ingin menggunakan hidroponik sistem wick untuk tanaman besar, coba lakukan beberapa hal berikut:

  • Perbanyak jumlah sumbu dan potong sumbu dengan ukuran yang cukup lebar. Supaya penyerapan nutrisi bisa lebih banyak. 
  • Gunakan media tanam yang dapat menyimpan air dalam waktu yang lama, serta tidak mudah rusak. Contoh cocopeat, rockwool, dan hidroton. 
  • Lakukan pengecekan setiap hari. Terutama pengecekan jumlah larutan nutrisi di bak penampung dan kelembaban media tanam. 

4. Skala Terbatas

Hidroponik sistem wick tidak cocok untuk skala bisnis. Metode ini, hanya cocok untuk skala rumahan. 

Pengisian larutan hidroponik sistem wick harus dilakukan satu persatu. Sebab satu reservoir biasanya hanya memuat sedikit tanaman. Bahkan kadang hanya satu tanaman. 

Bayangkan apabila kamu menggunakan hidroponik sistem wick untuk skala bisnis. Betapa repotnya proses mengisi ulang larutan unsur hara yang menyusut. Saya saja, hanya mengisi 10 reservior yang terbuat dari galon mineral, sudah kewalahan. 

5. Mudah Terkena Penyakit 

Tanaman yang ditanam menggunakan metode hidroponik sistem wick mudah sekali terserang penyakit. Terutama penyakit busuk akar. 

Penyebabnya karena akar berada dalam kondisi terbuka dan seringkali terendam dalam larutan nutrisi. Kondisi basah merupakan kondisi yang sangat disukai oleh bakteri dan cendawan. 

Solusi: pastikan wadah tanaman (netpot) memiliki lubang yang cukup agar sirkulasi udara di sekitar akar berjalan baik. Serta aduk larutan unsur hara setiap hari supaya kebutuhan akar akan O² tercukupi.

6. Laju Pertumbuhan Lambat

Laju pertumbuhan tanaman hidroponik sistem wick dimungkinkan lambat. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya. 

Distribusi air dan nutrisi tidak merata, akar kekurangan oksigen, suhu air panas karena tidak mengalir (pasif), dan mudah terkena penyakit. 

Solusi: pantau pertumbuhan tanaman setiap hari. Siram media tanam jika memang kelembabannya tidak merata. Cek akar secara berkala, supaya kalau terkena penyakit bisa langsung diatasi. 

7. Butuh Naungan

Sebenarnya, semua sistem hidroponik butuh naungan untuk melindungi larutan unsur hara dari air hujan. Cuma, biaya membuat naungan itu mahal. Karena itu, muncullah metode hidroponik tanpa naungan. 

Pada hidroponik tanpa naungan, reservoir harus tertutup rapat, atau minimal berada di tempat yang terlindung. 

Saat hujan turun, pompa akan dimatikan, kemudian pipa yang mengarah ke reservoir akan ditutup, agar larutan nutrisi tidak bercampur dengan air hujan. 

Sayangnya, cara ini tidak bisa diterapkan pada hidroponik sistem wick. Maka, mau tidak mau, tetap harus menggunakan naungan. 

Solusi: Buat kamu yang mungkin belum punya uang yang cukup untuk membuat naungan, kamu bisa memanfaatkan teras dan sisi tembok yang tertutup genteng. 

8. Rentan Terhadap Kondisi Lingkungan

Desain hidroponik sistem wick itu adalah sistem pasif. Maksudnya, larutan unsur hara tidak dibuat mengalir. 

Kondisi pasif ini membuat hidroponik sistem wick lebih rentan terhadap kondisi lingkungan dibanding sistem hidroponik yang lain. 

Jika fluktuasi suhu dan kelembaban terjadi secara ekstrim, sangat dimungkinkan proses penyerapan dan transportasi air dan unsur hara akan terganggu.

Solusi: lakukan pemantauan tanaman setiap hari. Jika terlihat ada tanaman yang tidak normal, berikan perlakuan sesuai kebutuhan. 

9. Menyebabkan Penumpukan Garam

Salah satu hal yang ditakutkan dalam hidroponik sistem wick, yakni adanya penumpukan garam mineral di media tanam hidroponik. 

Sumbu tidak bisa mengenali unsur hara apa yang tanaman butuhkan. Juga tidak bisa menentukan berapa jumlah unsur hara yang tepat. 

Dengan kata lain, sumbu menyerap apa saja yang ada di larutan unsur hara, baik yang dibutuhkan tanaman, maupun yang tidak. Sedangkan tanaman hanya menyerap apa yang ia butuhkan, dan menyisakan yang tidak ia butuhkan di media tanam.

Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan garam mineral di media tanam. Akibatnya, keasaman media tanam bisa meningkat. 

Solusi: lakukan penyiraman menggunakan air biasa yang bersih minimal seminggu sekali. Tujuannya untuk membilas kelebihan unsur hara di sekitar akar. 

Penutup

Perawatan instalasi hidroponik sistem wick itu memang murah, karena alat-alatnya sederhana. Tapi di sisi lain, pemantauan terhadap pertumbuhan tanaman harus lebih sering dilakukan dibanding sistem hidroponik lain. 

Hal tersebut berkaitan erat dengan kekurangan hidroponik sistem wick. Meski begitu, bukan berarti hidroponik sistem wick ini tidak recomended untuk kamu praktikkan. 

Sebab, dari setiap kekurangan hidroponik sistem wick, ada solusi untuk mengatasinya.

Artikel ini cocok untuk teman atau saudaramu? Yuk, bagikan!

28 comments

  1. Trims solusinya. Jadi, harus disiapkan dulu ya, mau menanam apa dengan metode hidroponik sistem wick ini. Salah-salah malah engga berkembang sesuai harapan deh

    1. Saya baru tahu ternyata hidroponik itu juga ada beberapa jenis ya, plus minus juga pemilihannya, ternyata tidak semudah yang saya bayangkan

  2. Saya semalam membaca membaca keunggulan hdropinik sistem wick ini , Mbak. Namun ternyata kekurangannya banyak juga ya. Mungkin karena sistem sumbu yang memang kecil. Jadi nutrisi tanaman kurang maksimal, sehingga pertumbuhannya juga kurang bagus.

  3. Lumayan juga ya tantangannya sistem hidroponik wick ini. Cuma kalau sebatas buat rumah tangga aja, masih enteng lah ya.

  4. Karena sumbunya kecil maka hidroponik sistem wick kurang cocok dengan tanaman yg besar ya. Berkebun emang butuh upgrade ilmu terus ya, Mbak.

    Ituu sayurnya segar banget. Berasa pengen ijin metik lalu dibuat salad selada😁

  5. Saya pikir hidroponik wick ini bisa untuk semua jenis tanaman ya, ternyata ada beberapa yang tidak cocok, misalnya aja cabe, terong dan melon. Tantangan menanam dengan sistem hidroponik wick ini cukup beragam ya, jadi mesti benar-benar diperhatikan cara pembuatannya. Terima kasih info yang sangat bermanfaat sekali….

  6. Menanm hidroponik juga ada tantangannya ya.. aku kira akan langsung berhasil karena sumbernya langsung dari air nutrisi.. apakah tantangan ini hanya muncul untuk sistem wick saja, kak?

  7. Wah aku baru tahu ada hidroponik sistem wick. Tidak cocok untuk tanaman besar, tapi jika tetap ingin tanaman besar pengecekannya harus dilakukan setiap hari. Rumit juga ya. Contoh tanaman besar yang sebaiknya tidak menggunakan sistem wick ini apa ya kak?

  8. Bener sih kak. Kalo dihitung2 sebenarnya malah lebih mahal utk ongkos produksinya. Apalagi kalo bikin green house. Ditambah lagi penjualannya yang terbatas (apalagi utk pertanian organik).

    Emg serba salah sih. Tp utk hobi biasa, sekadar utk pelepas lelah, hidroponik wick ini bgs bgt.

  9. Aku lebih suka sistem hydroponik model wick ini mba,, mungkin kita musti sering” mengontrol tanaman kita sich, sama pemberian nutrisinya juga bener-bener harus diperhatikan.

  10. Hidroponik sistem wick adalah metode yang mudah dan murah untuk memulai hidroponik. Namun, penting untuk mengetahui kekurangannya dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya agar dapat mencapai hasil yang optimal.

  11. Kalau lahannya kecil dan tanamanbya kecil pula pas banget nih ya pakai sistem ini kak Luluk. Berarti tinggal dilihat dulu deh jenis tanamannya yang ukuran besar atau kecil

  12. sebenernya metode menanam hidroponik ada berapa jenis? kayaknya kalo dilihat ciri2nya di rumah mama menanam hidroponik sistem ini deh.

  13. Bercocok tanam secara hidroponik memang butuh ketelatenan ya, mba Luluk. Jujur aja, saya belum sanggup, makanya enggak mulai-mulai sampai sekarang. Padahal kalau berhasil, hasilnya juga lumayan.

  14. Mantap kak sudah dikasih solusi dalam setiap kemungkinan masalah yang timbul pada sistem wick ini. Jadinya ngga bingung cari-cari solusi untuk mengatasi

  15. Oh teknik hidroponik ini ada berbagai jenis ya
    Teknik wick ini salah satunya
    Terimakasih sudah berbagi tips menanam metode hidroponik dengan metode wici ini

  16. bercocok tanam itu memang butuh keuletan ya mba, apalagi ini soal hidroponik pastinya penananganannya bakal jauh lebih ekstra dari menanam seperti biasa, saya baru tahu istilah hidroponik sistem wick ini

  17. Pernah membaca tentang praktik hidroponik ini juga. Dan rata-rata para pemula memang harus telaten untuk menata tanaman-tanamannya ya kak. Cuma, kalau udah berhasil, bakalan happy banget rasanya

  18. Jadi, walaupun sistem hidroponik ini ala wick dan cenderung mudah dilakukan para penanam pemula, ternyata tantangannya adalah soal perhatian ekstra ke tanaman yang ditanam ya. Snang nih, jadi belajar walau belum sepenuh mencoba alias turun praktik lapangan. Jadi, kalau pakai yang sistem mengalir begitu, malah lebih nyaman untuk pemeliharaan karena si mineral buat tanamannya tersebar merata ya. Eh, tapi nih, pasti ada tantangannya juga.

  19. Alhamdulillah ada solusinya, Jadi nanti kalau aku praktikkan berkebun dengan cara hidriponik wick bisa langsung mengantisipasi saat ada permasalahan. Terima kasih sudah berbagai, Mbak.

  20. waaah aku kira bisa nih menggunakan sistem wick untuk usaha rumahan yaa, ternyata gak. tapi lumayan lah kalau menanam pake sistem wick minimal kita punya stock sayuran untuk konsumsi sendiri dan tetangga ya

  21. Noted kak luluk, jadi tahu kekurangan hidroponik wick yang penyebaran kelembapannya kurang merata, unsur hara tinggi, dah gitu rentan terhadap penyakit juga ya

  22. Sistem hidroponik wick ini menurutku paling mudah dan gak terlalu makan tempat, tapi memang memiliki kekurangan juga. Meski hasilnya kurang optimal, tapi hidroponik wick ini masih bisa jadi solusi untuk yang mau coba belajar hidroponik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *