Mau berkebun hidroponik di rumah? Tapi nggak tahu mau mulai dari mana? Saran saya, mulai saja dengan hidroponik sistem wick atau sistem sumbu. Kelebihan hidroponik sistem wick banyak banget, salah satunya cocok untuk pemula.
Lengkapnya, yuk simak 8 kelebihan hidroponik sistem sumbu di artikel ini!
Hidroponik Sistem Wick
Di artikel sebelumnya, saya sudah membahas tentang apa itu hidroponik sistem wick. Silahkan berkunjung, agar kamu punya gambaran utuh tentang pengertian hidroponik sistem wick.
Adapun di sini, saya akan membahasnya sedikit saja sebagai pengantar. Hidroponik sistem wick adalah sistem hidroponik yang pemberian larutannya diberikan melalui sumbu ke media tanam.
Sumbu untuk hidroponik sistem wick harus terbuat dari kain yang mudah menyerap pakaian. Tapi, yang umum digunakan adalah kain flanel.
Kelebihan Hidroponik Sistem Wick
Nah, sekarang mari kita lanjut membahas kelebihan hidroponik sistem wick. Dan menurut saya, berikut beberapa di antaranya:
1. Cocok untuk Pemula
Menurut saya, hidroponik sistem wick ini cocok banget untuk pemula. Why? Karena mudah banget untuk dipahami dan dipraktikkan.
Ya, kata lainnya, dengan hidroponik sistem wick, kamu akan bisa berkebun secara hidroponik, sekalipun nggak punya pengalaman sama sekali sebelumnya.
2. Peralatan Sedikit
Apa yang membuat hidroponik agak sulit dan berat untuk dilakukan? Jawabannya karena komponen atau peralatannya yang banyak. Hal ini kemudian berpengaruh pada biaya awal yang tinggi dan proses pembuatan instalasi yang sulit.
Berbeda dengan hidroponik sistem wick. Peralatan untuk membuat instalasinya sangatlah sedikit dan sederhana. Sehingga proses pembuatannya pun juga mudah.
Selain itu, kita juga bisa membuat instalasi hidroponik sistem wick dari barang-barang bekas. Seperti botol plastik, jerigen, gelas plastik, dan baskom.
3. Hemat Energi
Kelebihan hidroponik sistem wick selanjutnya adalah hemat energi. Alasannya, karena sistem hidroponik yang satu ini nggak memerlukan listrik dalam mengalirkan unsur hara ke akar tanaman.
Terus kalau nggak pakai listrik, pakai apa? Sesuai namanya, hidroponik sistem wick menggunakan sumbu kain untuk mengantarkan unsur hara ke media tanam dan akar.
Jika pun menggunakan aerator untuk menghasilkan O2 di larutan unsur hara, tetap saja hitungannya lebih hemat energi. Kok gitu?
Ya kan biasanya penggunaan listrik untuk hidroponik itu ada 2. Satu untuk mengalirkan unsur hara, satu lagi untuk menghidupkan aerator.
Nah, untuk hidroponik sistem wick yang menggunakan aerator, artinya kebutuh listriknya cuma satu saja. Yakni untuk menghidupkan aerator saja. Jadinya tetap hemat energi, kan?
Tapi setahu saya, banya kok pekebun hidroponik sistem wick yang nggak pakai aerator. Sehingga benar-benar tak menggunakan listrik. Saya pun juga termasuk golongan ini.
4. Mudah Diatur dan Dirawat
Hidroponik sistem wick masuk dalam kategori hidroponik sederhana. Makna sederhana di sini ternyata mengacu pada instalasinya yang tidak rumit dan menggunakan alat-alat yang sederhana.
Karena tidak rumit dan alat-alatnya sederhana, cara merangkai dan pengoperasian instalasinya jadi sangat mudah. Begitu juga dengan perawatannya.
Alat-alat hidroponik sistem wick cenderung nggak mudah rusak. Misal pun ada kerusakan, menggantinya pasti mudah dan berbiaya rendah.
5. Biaya Awal dan Pemeliharaan Rendah
Pembahasan pada poin 1 sampai 4, memberikan gambaran jika hidroponik sistem wick itu biaya awal dan pemeliharaannya rendah. Apalagi kalau sampai pakai barang bekas, biayanya bisa-bisa nol rupiah.
Itulah kerennya hidroponik sistem wick. Kita nggak butuh alat-alat mahal seperti pipa atau pun pompa larutan unsur hara. Pengoperasiannya pun tak butuh listrik. Gimana gak rendaha biayanya coba.
6. Cocok untuk Lahan Sempit
Hampir semua sistem hidroponik sebenarnya cocok untuk lahan sempit. Dengan satu catatan, yakni harus dipadukan dengan sistem vertikultur atau pertanian bertingkat.
Meski begitu, karena instalasi hidroponik lebih sering menggunakan pipa-pipa panjang, tetap saja peletakannya membutuhkan ruangan yang cukup luas. Sesuai besar kecilnya instalasi.
Berbeda dengan instalasi hidroponik sistem wick yang ukurannya kecil dan mungil. Sehingga lebih fleksibel untuk ditempatkan di mana saja. Bisa di teras rumah, di pinggir tembok, dan dekat jendela.
7. Mudah Dibongkar Pasang
Selain dikenal sebagai teknik hidroponik yang sederhana, hidroponik sistem wick juga dikenal dengan sebutan hidroponik portabel. Dikatakan demikian, karena hidroponik yang satu ini mudah dibongkar pasang.
Dan karena mudah dibongkar pasang, instalasi hidroponik juga mudah untuk dipindahkan dan dibawa ke mana-mana. Lah emang mau dibawa ke mana? Ya siapa tahu mau pindahan rumah, iya kan?
8. Efisiensi Air
Pada sistem hidroponik sistem wick, larutan nutrisi diberikan ke media tanam menggunakan sumbu. Hal ini memungkinkan penggunaan air oleh tanaman sesuai kebutuhan. Sehingga dimungkinkan tidak ada air yang terbuang.
Buat kita yang concern terhadap upaya penghematan air, maka hidroponik sistem wick adalah pilihan yang tepat untuk berkebun hidroponik di rumah.
9. Cocok untuk Berbagai Tanaman
Kelebihan hidroponik sistem wick yang terakhir adalah, sistem ini cocok untuk berbagai tanaman. Terutama tanaman sayuran dan buah berumur pendek.
Contoh tanaman yang cocok untuk hidroponik sistem wick antara lain: sawi, pakcoy, sawi samhong, kailan, sawi putih, zucchini, kangkung, bayam, stroberi.
Untuk tanaman berukuran besar seperti cabe, tomat, dan terong, juga cocok. Asal ukuran instalasinya sesuai. Solusi untuk ini bisa pakai hidroponik sistem wick duck bucket. Jika menggunakan barang bekas, bisa menggunakan galon bekas sekali pakai.
Penutup
Bagaimana? Apakah setelah mengetahui apa saja kelebihan hidroponik sistem wick, kamu semakin tertarik untuk menerapkannya di rumah?
Yup, jangan ragu untuk melakukannya, apalagi kalau kamu pemula. Hidroponik sistem wick adalah teknik hidroponik yang mudah, murah, hemat listrik, hemat air, juga fleksibel.
Tapi sebelum itu, kamu juga perlu mengetahui kekurangan hidroponik sistem wick yang akan saya bahas di artikel selanjutnya.
Sistem wick tidak menggunakan tanah, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan metode berkebun tradisional. Sistem ini juga menghemat air, karena air yang tidak diserap tanaman akan kembali ke reservoir.Bagus buat dicobain yah
Perlu dicoba nih hidroponik sistem wick kayak gini. Mana sekarang menjelang musim panas. Supaya halaman jadi lebih sejuk kan ya…
Hidroponik gini cocok diterapkan di depan rumah saya. Sampai saat ini belum kesampaian. Baca ini serasa diingatkan kembali 😁
Kalo bisa jadinya hemat energi, jadi dambaan nih urusan hidroponik. Sehingga kan bisa satu aliran aja ya dengan mengandalkan sistem wick
Dari dulu pengen bercocok tanam tapi areanya terbatas. Mungkin dengan hidroponik sistem wick bisa diterapkan di rumah dengan lahan terbatas.
Waah sudah lama banget pengen coba hidroponik tapi masih maju mundur nih.. ternyata ada beberapa sistem juga ya metode penanaman ini.. mungkin suatu saat nanti bisa coba yang metode wick ini!
Banyak sekali kelebihan dari sistem Wick ini. Mulai dari peralatan mudah, bisa di lahan sempit, Sampai Bisa dipindah-pindah. Jadi sengat efisien dalam segala hal. Apalagi cocok dengan banyak jenis tanaman.
Menarik banget. Apalagi kalau pas panen sayurannya. Btw, Mb Luluk udah pernah bahas tentang pemberian nutrisi buat tanaman hidroponik atau belum ya?
Aku juga suka sistem hydroponik model wick ini, Bener luh hemat biaya karena ngga perlu tanah Yang banyak. Klo aq sendiri pake gelas plastik kasih tanah trus tambah galon besar yang udah di lubangi kasih air. Pertumbuhan tanaman ku juga baik.
Hidroponik emang cocoknya untuk keluarga yang ingin berkebun tapi nggak punya cukup lahan. Dan biar nggak sekedar ingin saja, maka kita butuh sistem hidroponik yang sederhana kayak sistem wick ini.
wah sistem ini cocok banget nih buat aku, yang masih pemula, tidak butuh peralatan yang banyak dan hemat energi. jadi bisa dilakukan di sela sela waktu luang ya
Sepertinya menarik untuk dicoba, siapa tahu halaman sempit di rumah bisa jadi berdaya dengan menanam tanaman menggunakan sistem hidroponik wick ini
Ternyata hidroponik sistem wick keren banget ya! Cocok banget buat kita yang baru mau mulai berkebun, soalnya mudah banget dipahami dan peralatannya juga simpel, bisa pakai barang bekas lagi. Hemat energi karena nggak perlu listrik buat ngalirin nutrisi, tinggal pakai sumbu kain aja. Plus, nggak makan banyak tempat, bisa dipasang di lahan sempit kayak teras atau pinggir tembok. Mantap banget buat yang pengen berkebun tapi nggak punya lahan luas dan mau hemat biaya! 🌱💧
Packaging-nya Marine Algae Revitalize Bouncing Moisturizer dari Oasea ini keren banget, ya! Suka banget sama ide tempat spatula di luar tutup, jadi lebih praktis dan nggak mudah hilang. Teksturnya yang gel dan chewy tanpa fragrance juga menarik, kelihatan nyaman buat kulit, terutama buat yang sering di ruangan ber-AC.
Pengen nyobain hidroponik sistem wick ini tapi belum kesampaian juga. Pengen banget ditaruh di halaman rumaj, selain menyejukkan juga bisa untuk mempercantik halaman yg kosong.
Waah terimakasih banyak mba ada tutorialnya. Aku juga pengen banget mulai hidroponik di rumah. Nanti aku coba cara pake wick ini
Emang enak banget pake sistem tanam hidroponik dgn metode wick ini. Cocok bgt buat org perkotaan tuh yg pny lahan sempit.
Jd kita ttp bs bercocok tanam ringan di pekarangan tersisa. Nggak makan tempat, air berlimpah hingga pupuk. Pokoknya praktis bgt pelaksanaannya hingga perawatannya.
Suka banget sama konsep hidroponik sistem wick ini. Karena ada poin hemat energi, udah gitu cukup mudah dilakuin juga, jadi cocok buat para pemula.
Orang bilang sayuran dari hidroponik lebih bagus kandungan yang dimilikinya…
Cocok nih di loteng saya dibuat hidroponik walau kecil-kecilan
Sistem wick untuk tanaman hidroponik memang patut dicoba yaa..teh
Apalagi buat yang masih belajar, sistem wick bakalan cocok diterapkan di lahan terbatas juga.
tertarik dong pengen nyobain hidroponik sistem wick ini dirumah, nunggu banget nih artikel gimana cara pasangnya eh bikinnya, hehehe.
Nah, hidroponik ini sangat populer di sini (Qatar). Karena memang metode seperti ini lebih mudah dibandingkan harus mengolah tanah gurun.
Sistem tanam hidroponik ini menurutku bagus lho untuk memanfaatkan bagian kosong di rumah atau misalnya di sudut teras atau di loteng. Malah kemarin aku lihat ada tetangga yang bertanam hidroponik di pelataran jemuran lantai dua.
Sepertinya aku juga tertarik untuk mencoba hidroponik sistem wick ini. Pake botol mineral yang agak gedean dikit juga sepertinya udah cukup buat pratek awal
Jadi penasaran cara membuatnya apalagi nggak banyak peralatan dan bikin bisa memanfaatkan barang bekas.
Awal keberadaan hidroponik, saya selai pakai pipa dengan otomatis alran air dan udara, jiga mencoba sistem wicked. Cuma dalam sistem wick butuh kesabaran. Tiap pagi saya goyang-goyang wadahnya, agar ada rangsangan akanr bisa bergerak
jadi kangen hidroponik di rumah lagi nih, sayang cuaca masih sering hujan dan rumah cuman kebagian matahari sore, tapi nikmatnya metik sayuran dari hasil sendiri itu lhoo yang bikin kangen
Dengan adanya sistem berkebun yang simpel begini siapapun bisa memiliki kebun sendiri ya, akupun jadi pengen. Tapi agak susah dapat sinar matahari, karena tanamanku yang sebelumnya rimbun banget
Cocok nih kayaknya soalnya kalau misalkan ada cara tanam hidroponik pakai sistem wick ini karena perawatannya mudah terus biayanya juga nggak mahal. Aku mau cobain ah besok-besok nanem hidroponik pake sistem wick
Aku di rumah pakai hidroponik sistem wick ini mbak. Lebih mudah untuk pemula. Ternyata ada untung ruginya jg ya. Catet