Tips berkebun sayur untuk pemula

Tips Berkebun Sayur untuk Pemula di Rumah

Setelah bertahun-tahun mulai rutin berkebun di rumah sejak awal tahun 202, yang penuh tantangan dan rintangannya. Mungkin, saat ini adalah waktu yang tepat untuk berbagi tips berkebun sayur untuk pemula di rumah. 

Harapannya, meski tak semua tips yang akan saya bagikan cocok untuk semua orang, setidaknya semoga bisa memberikan sedikit gambaran, bagaimana cara memulai berkebun di rumah. 

Pokoknya, yang mau tahu pengalaman dan cerita saya ketika berkebun di rumah, jangan skip artikel ini!

Pengalaman Berkebun di Rumah

Eh, tapi saya mau curhat dulu. Ya buat motivasi gitu, biar kalian itu gak ragu, apalagi sampe mikir tangan kalian panas atau apalah. Gak yakin gitu kalau semua orang bisa menanam.

Saya ini sering bilang kalau saya ada basic ilmu pertanian. Sarjana pertanian dan anak petani. Tapi, tahukah kalian? Saya itu benar-benar mahir menanam itu ya baru-baru. Sejak rajin praktik menanam di rumah dari tahun 2021. 

Sebelumnya, saya juga sempat kok mikir kalau saya ini gak bakat menanam meski saya seorang sarjana pertanian. Bahkan, dulu saat jadi guru kebun di Depok, saya banyak dibantu asisten atau tukang kebun sekolah. Mulai dari urusan pengolahan lahan, pupuk, sampai perawatan. 

Tanpa bantuan mereka, saya gak bakalan berhasil mebangun kebun sekolah. Hiks… sedih gak tuh? Yang sarjana kalah pengalaman sama yang gak sarjana.

Karena itu, sejak resign dan fokus berkebun, perlaham saya belajar. Mulai berani trial and error sendiri. Dan yeaayyy, akhirnya sekarang saya merasa menanam itu mudah. 

Jadi, kita sama saja, kita semua bisa menanam. Asal mau telaten, sabar, dan mau trial and error.

Tips Berkebun Sayur untuk Pemula

Dari pengalaman saya tadi, saya jadi terpanggil untuk berbagi tips berkebun sayuran di rumah buat kalian, nih. Berangkat dari pengalaman sendiri yang dulu juga gak mahir-mahir amat berkebun karena jadi sarjana yang kebanyakan teori, tapi miskin praktik. Hehehe.

Langsung saja, ini dia tipsnya!

1. Buat Komitmen

Saya kadang merasa, semua orang itu rasanya suka berkebun. Tapi tidak banyak yang benar-benar mau berkebun.

Alasannya bisa banyak. Merasa tidak punya ilmunya, tidak punya waktu, dan mungkin juga agak males. 

Well, gak ada yang salah. Semua kembali ke pribadi masing-masing. Toh gak semua oranh harus bisa berkebun, kan?

Cuma, buat kamu yang pengen banget bisa berkebun di rumah, setidaknya kamu harus punya komitmen.

Komitmen untuk belajar, mencoba, dan meluangkan waktu.

3. Pahami Dasar-Dasar Berkebun

Supaya kamu ada gambaran, berkebun itu ngapain sih? Bagaimana prosesnya? Dimulai dari mana dan berakhir di mana? Kamu wajib paham dulu dasar-dasar berkebun. 

Berkebun itu setidaknya, kamu perlu: 1) Menentukan lokasi, 2) Memilih jenis tanaham, 3) Menyiapkan alat dan bahan, 4) Mengolah lahan atau media tanam, 5) Mulai penanaman, 6) Melakukan Perawatan, 7) Panan.

Nah, ke 7 poin itu perlu kamu pahami ilmunya:

  • Lokasi seperti apa yang disukai tanaman sayuran?
  • Jenis tanaman apa yang cocok dengan tempat tinggal kita?
  • Apa saja alat dan bahan yang diperlukan?
  • Media tanam yang seperti apa yang disukai tanaman sayuran?
  • Bagaimana cara menyemai dan pindah tanam? 
  • Apa saja langkah perawatan yang harus dilakukan?
  • Terus, usia panennya kapan kira-kira?

Kayak, ribet ya? Gak kok. Sekali baca kalian pasti paham kok. Coba baca tulisan saya yang ini: Langkah-Langkah Berkebun di Rumah

4. Pelajari Metode Berkebun yang Cocok

Metode berkebun di rumah itu banyak. Beberapa metode yang bisa kamu pakai antara lain: menanam di polybag, no dig gardening, vertikultur, dan hidroponik sederhana. 

Tidak semua metode cocok untuk kalian terapkan di rumah. Jadi pilih yang paling sesuai dengan lokasi rumah dan yang paling mudah untuk kamu lakukan.

Biar makin paham, yuk intip di sini tentang, Metode Berkebun di Rumah

5. Meluangkan Waktu

Mau berkebun sayuran di rumah? Ya kamu harus mau meluangkan waktu, dong. 

Pasalnya nih, berkebun itu butuh proses. Jika kamu menanam hari ini, paling cepat panen ya 15-30 hari ke depan. Ada bahkan yang harus menunggu selama 3 bulan. Itu pun kalau perawatannya bener. 

Setidaknya, luangkan waktu 1-2 jam setiap hari untuk berkebun di rumah. Bisa pagi atau sore hari. 

berkebun di rumah
Setiap hari, saya meluangkan waktu di pagi atau sore hari untuk berkebun.

5. Berani Trial and Error

Nah, ini yang penting. Jangan takut untuk  trial and error. Kamu boleh membaca tips dari siapapun, tapi jangan lupa untuk membuat tips dan caramu sendiri. 

Kenapa mesti begitu? Pertama, semua tips dari orang lain itu harus kalian uji coba. Kadang ada yang berhasil, kadang ada yang gak.

Bukan berarti tips dari orang lain salah, ya. Tapi emang begitu, beda tempat, beda cuaca, hasil berkebunnya bisa berbeda, meski perlakuannya sama. Karena yang namanya pertumbuhan tanaman itu emang dipengaruhi oleh banyak faktor.

Contoh nih, sampai sekarang, saya tidak pernah benar-benar berhasil dalam menggunakan pestisida organik. Hamanya selalu lebih kuat.

Jadi sampai sekarang, saya masih punya PR besar soal hama, karena saya masih enggan pakai pestisida kimia.

Nah, jangan lupa, kalau kamu berhasil selama trial and error, dicatat. Supaya ke depannya kamu makin berpengalaman. 

membuat POC di rumah
Hasil trial and error membuat POC di rumah

6. Mulai dari yang Mudah

Salah satu pilihan bijak buat kalian yang benar-benar pemula, mulailah berkebun sayutan di rumah dari yang paling mudah. Maksudnya mulailah menanam sayuran yang mudah tumbuh, toleran sama cuaca dan serangan hama, serta gak butuh perawatan yang aneh-aneh. 

Rekomendasi tanaman yang seperti itu adalah sayuran kangkung. Di jamin deh, sekalipun kamu pemula, kamu akan bisa menanam kangkung. 

Intinya begini, sebagai pemula, kamu perlu benar-benar mengalami proses berkebun dari awal sampai panen. Supaya kamu punya keyakinan nih, kalau kamu itu bisa menanam. 

Kalau kangkung bisa, maka kamu perlahan beralih ke tanaman yang lain. Misal sawi, pakcoy, bayam, cabe, terong, dan tomat. 

7. Siap Menghadapi Kegagalan

Saya bilang, berkebun itu pasti ada gagalnya. Bahkan sekelas profesor pun akan mengalaminya. 

Kegagalan berkebun itu bisa berupa apa saja. Benih tidak tumbuh; tanaman tidak subur; tidak berbunga dan berbuah; bunga dan buah rontok; tiba-tiba mati karena hama, penyakit, dan cuaca. 

Dan semua kegagalan itu sebenarnya bisa diatasi meski mungkim tidak 100%. Karena itu, jangan takut gagal. Karena dari kegagalan kalian justru bisa belajar banyak hal.

Contoh nih, tanaman cabe saya daunnya tiba-tiba keriting dan bunganya rontok. Setelah saya coba beri pupuk secara rutin, akhir sembuh. Daunnya tidak lagi keriting dan bunga tidak lagi rontok. 

serangan hama
Salah satu tantangan berkebun yang masih sulit untuk saya atasi, serangan hama.

Penutup

Yap, inilah sekelumit tips berkebun sayuran di rumah bagi pemula. Saya harap, setelah ini tidak ada lagi yang merasa tangannya panas alias tidak berbakat berkebun di rumah. 

Kalau mau berkebun di rumah, harus mau berkomitmen, mau belajar, mau meluangkan waktu, mau trial and error, dan mau menghadapi kegagalan.

Pesan singkatnya, kalau mau bisa berkebun di rumah, jangan takut untuk praktik. Gagal sekali, coba seribu kali. 

Semangat!

Artikel ini cocok untuk teman atau saudaramu? Yuk, bagikan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *