Gulma, hama, dan penyakit adalah 3 organisme yang sering menganggu pertumbuhan tanaman. Jika serangan ketiganya tidak terkendali bisa menyebabkan kematian.
Gulma sendiri pengertiannya adalah tanaman yang mengganggu pertumbuhan tanaman utama, contohnya rumput. Hama adalah hewan pengganggu, sedangkan penyakit biasanya disebabkan oleh bakteri, virus, dan cendawan.
Untuk gulma tidak akan saya bahas, sebab untuk skala rumah tangga, pengendalian gulma cukup dengan dicabut saja. Tidak perlu memakai bahan kimia seperti pestisida maupun herbisida. Karena itu, tulisan kali ini hanya fokus membahas pengendalian hama dan penyakit saja.
So, mari kita mulai!
Hama dan Penyakit Tanaman Sayuran
Pada dasarnya, hama dan penyakit menyerang tanaman untuk mendapatkan makanan, menumpang hidup, dan menumpang berkembang biak. Makanya, setiap tanaman akan memiliki hama dan penyakitnya sendiri-sendiri.
Namun, secara umum hama yang sering menyerang tanaman sayuran adalah ulat grayak, ulat tanah, ulat penggerek daun, thrips, belalang, kutu daun, ulat buah, dan lalat buah. Sementara dari jenis penyakit ada bercak daun, layu bakteri, karat putih, dan embun tepung.

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Sayuran yang Ramah Lingkungan
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman sayuran itu caranya bayak. Paling cepat dan efektif memang menggunakan pestisida kimia, tapi ini tidak ramah lingkungan.
Selain itu, pestisida juga bisa menyisakan racun pada tanaman yang kita panen. Akibat fatalnya, sisa-sisa racun pestisida yang masuk ke dalam tubuh bisa memicu kanker.
Berikut beberapa cara untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman sayuran yang ramah lingkungan!
1. Menerapkan Pola Kultur Teknis
Pengendalian hama secara kultur teknis merupakan langkah preventif sebelum hama dan penyakit menyerang tanaman. Caranya dengan menjaga agar area berkebun selalu bersih dari gulma. Gulma sendiri bisa menjadi sarang pertumbuhan dan perkembanganbiakan berbagai hama dan penyakit.
Cara lainnya adalah dengan menanam beberapa tanaman yang tidak disukai oleh serangga. Contohnya tanaman-tanaman yang memiliki aroma menyengat seperti kemangi, serai, bawang, kenikir, dan marigold.
2. Pengendalian secara Mekanis

Pengendalian secara mekanis adalah pengendalian hama dan penyakit tanaman sayuran secara langsung. Baik menggunakan tangan maupun alat.
Jadi, ketika kamu melihat ada tanda-tanda serangan hama dan penyakit pada beberapa bagian tanaman. Kamu bisa langsung memangkas bagian tanaman tersebut kemudian membuangnya atau menghancurkannya ke area yang jauh dari area penanaman.
Untuk skala rumah tangga, pengendalian secara mekanis ini sangat mudah untuk kamu lakukan. Mengingat area berkebun di rumah kebanyakan tidak akan terlalu luas. Jadi, serangan hama dan penyakit masih sangat mudah untuk kamu pantau
3. Menggunakan Pestisida Organik
Jika pengenddalian secara kultur teknis dan mekanis sudah tidak mempan lagi. Pilihan terakhir yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan pestisida organik. Yakni pestisida yang bahan utamanya menggunakan bahan alami seperti tumbuhan dan mikroorganisme.
Banyak sekali tanaman yang berpotensi sebagai pestisida nabati. Antara lain mimba, sambiloto, serai, kemangi, bawang merah, dan bawang putih. Formula pembuatan pestisida nabati ini bisa kamu temukan dengan mudah baik di Google maupun Youtube.
Jika tidak sempat untuk membuat pestisida organik sendiri, kamu bisa membelinya kok. Saat ini sudah banyak produk pestisida organik yang dijual di pasaran.

Mau berkebun di rumah? Baca artikel panduannya berikut, cara menanam sayuran di rumah bagi pemula.
Pengalaman Pribadi dalam Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman Sayuran
Berdasarkan pengalaman pribadi, sama seperti gulma, untuk skala rumah tangga saya biasanya tidak ambil pusing soal hama dan penyakit. Karena area berkebun saya sangat kecil, jadinya serangan hama dan penyakit tidak terlalu besar.
Karena itu, saya memilih mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman sayuran saya secara kultur teknis dan mekanis. Sejauh ini, dengan 2 cara tersebut, proses berkebun saya tetap berjalan dengan aman. Tanaman sayuran saya tumbuh dengan baik dan memberikan hasil panen yang baik pula.
Saran saya, kalau mau berkebun sayuran di rumah, jangan dulu takut dengan gangguan hama dan penyakit. Insyaallah untuk skala rumah tangga, hama dan penyakit tidak akan menjadi kendala yang berarti.
One thought on “Ramah Lingkungan: Tips Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Sayuran Skala Rumah”