Sayuran yang cepat panen

Anti Gagal: 7 Sayuran yang Mudah Tumbuh dan Cepat Panen

Pekebun pemula baiknya menanam sayuran apa, ya? Saran saya sih memanan jenis sayuran yang mudah tumbuh dan bisa dipanen cepat. Supaya kemungkinan keberhasilannya lebih besar.

Ketika menanam lalu tumbuh dengan baik dan akhirnya sampai panen dapat mendatangkan kebahagian. Sehingga kamu bisa lebih bersemangat untuk terus berkebun.

Ada banyak jenis sayuran yang mudah tumbuh dalam 1 minggu dan cepat panen. Bahkan ada yang bisa di panen dalam waktu 1 bulan

7 Jenis Sayuran yang Mudah Tumbuh dan Cepat Panen

Tidak cuma mudah tumbuh dan cepat panen, 8 jenis sayuran yang akan saya rekomendasikan berikut juga mudah sekali perawatannya. Kalau kata anak Jaksel, tidak tricky sama sekali.

Apa saja sayuran tersebut? Mari kita bahasa lebih lanjut!

1. Kangkung

Kangkung yang saya maksud ini adalah kangkung darat atau kangkung cabut, ya. Yang sekarang banyak dijual di pasar-pasar atau di warung-warung. 

Benih kangkung akan mulai berkecambah di hari ke-3 semenjak penanam. Setelah berusia 4 minggu, kecambah kangkung tersebut akan tumbuh setinggi 4 cm.

Tanaman kangkung bisa kamu panen mulai usia 20 HST (hari setelah tanam) atau saat tingginya mencapai 15-20 cm. Wah, sangat kilat bukan? Oh ya, kangkung ini bisa kamu panen berkali-kali loh selama akarnya kamu biarkan menancap dalam media tanam.  

2. Bayam

Bayam ini setali tiga uang dengan kangkung. Pertama, benih bayam juga akan berkecambah pada hari ke-3 setelah penanaman. Kedua, panennya juga bisa kamu mulai ketika tanaman bayam berusia 20 HST atau saat tanaman setinggi 15-20 cm.

Ketiga, bayam juga bisa kamu panen berkali-kali selama teknik memamennya tidak kamu cabut sampai ke akar-akarnya. Jadi kamu hanya memotong bagian atas tanaman bayam dan menyisakan sedikit batang bawah. Nanti pada batang yang tersisa ini akan tumbuh tunas-tunas baru. 

3. Sawi Hijau

Tahu sawi kan, ya? Sayuran daun ini sering jadi bahan isian bakso atau mie ayam. Daunnya lebar dan berwarna hijau.  Jenisnya banyak banget, tapi saya hanya akan merekomendasikan 2 jenis sawi saja.

Pertama, sawi yang paling umum ada di Indonesia yang biasa disebut sawi hijau. Kedua pokcoy atau sawi sendok yang akan saya bahas di poin selanjutnya.

Benih sawi sendiri sebenarnya mulai tumbuh saat usianya 4-5 hari. Namun sawi adalah jenis sayuran yang perlu disemai dulu karena ukuran benihnya sangat kecil. Masa penyemaian berlangsung selama 25-30 hari atau sampai sawi memiliki 4-5 daun.

Belum tahu cara menyemai benih? Baca artikel berikut, Menyemai Benih Sayuran Skala Rumah Tangga.

Setelah penyemaian, barulah tanaman sawi bisa dipindahkan ke lahan penanaman yang lebih luas atau ke pot yang lebih besar. Usia panen sawi bisa dimulai sejak 20 hari setelah pindah tanam. Jadi totalnya kalau dihitung semenjak penanam benih, usia panen sawi antara 1,5-2 bulan.  

Sama seperti bayam dan kangkung, sawi juga bisa kamu panen berkali-kali. Caranya dengan memanen daunnya mulai dari yang paling tua yakni yang tumbuh di bagian bawah.

Nah, kalau yang di pasar-pasar, baik kangkung, bayam, dan sawi itu biasanya dipanen sekaligus dengan cara dicabut sampai ke akar-akarnya. Sehingga panennya cuma sekali saja. Kalau menanam sendiri, rasanya sayang kan kalau panennya cuma sekali?

Apalagi nanti, jika kangkung, bayam, dan sawi sampai menghasilkan biji, bisa kamu gunakan untuk perbanyakan. Jadi tidak usah beli benih lagi deh benihnya.

4. Pokcoy

Pokcoy ini memang sejenis dengan sawi hijau, makanya bentuk daunnya sama. Perbedaan utamanya terletak pada bentuk dan ukuran batangnya.

Batang pokcoy lebar, lebih pendek, dan lebih tebal. Bentuknya mirip sendok atau centong, sehingga ada yang menyebut pokcoy dengan sebutan sawi sendok.

Soal pertumbuhan dan cara penanaman, antara sawi dan pokcoy sama. Jadi penjelasan terkait kapan benih mulai tumbuh dan kapan masa panen pada poin pembahasan untuk sawi hijau sebelumnya juga berlaku untuk pokcoy ini, ya!

sayuran yang mudah tumbuh

5. Selada

Selada, sayuran ini lebih sering dikonsumsi mentah sebagai lalapan oleh orang Indonesia. Sebab daunnya lembut tapi renyah, serta rasanya yang tidak pahit. Tanaman selada juga banyak sekali jenisnya, tapi yang paling umum ditanam di Indonesia adalah selada bokor dan selada keriting.

Selada ini juga tidak jauh beda dengan sawi. Benihnya akan berkecambah di hari ke-3 sampai ke-4. Masa penyemaian selama 25-30 hari, serta usia panen 1,5-2 bulan sejak penanaman benih. Cara panennya pun bisa dilakukan berulang kali.

Perbedaannya, sawi adalah sayuran yang bisa tumbuh mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Sementara selada sendiri merupakan sayuran yang tumbuh baik jika ditanam pada dataran tinggi.

Namun, saat ini sudah ada ada kok benih selada yang dikembangkan khusus untuk dataran rendah. Salah satunya adalah selada variestas Grand Rapids, Karina, dan Brando yang diproduksi oleh perusahaan benih EWINDO (East Wets Seed Indonesia).

Kalau kamu tinggal di daerah dataran rendah dan ingin menanam selada. Kamu bisa menggunakan 3 varietas selada dari EWINDO tersebut, ya.

Beberapa perusahaan benih di Indonesia => Perusahaan dan Merk Benih Terbaik.

6. Kailan

Tidak semua daerah di Indonesia familiar dengan kailan. Contoh nih, saya dulu pernah tinggal di Depok. Selama tinggal di sana, mudah bagi saya untuk membeli kailan. Beda cerita ketika saya pulang ke kampung halaman saya, Madura. Sejak saya kecil sampai saat ini, saya tidak pernah menemukan kailan dijual di pasar.

Meski begitu, kailan bisa jadi salah satu sayuran pilihan untuk kamu tanam di rumah. Selain cepat tumbuh dan cepat panen, kailan juga enak apalagi kalau ditumis dengan ikan dan seafood asin.

Karakteristik kailan ini sama persis dengan selada. Baru tumbuh optimal jika kamu tanam di daerah dataran tinggi. Sejauh ini saya belum menemukan rekomendasi benih kailan khusus dataran tinggi.

Namun, kamu tetap bisa mencoba menanamnya di daerah dataran rendah jika mau. Saya sendiri pernah menggunakan benih kailan merk Known You, Alhamdulillah kailan yang saya tanam tumbuh baik.

Kamu juga bisa mencoba benih kailan varietas Nemo dari Bintang Asia. Setidaknya, kailan varietas Nemo ini bisa tumbuh baik mulai dari daerah dataran menengah yang ketinggiannya minimal 500 meter di atas permukaan laut.

Terkait umur perkecambahan, lama penyemaian, usia panen, dan cara panen, kailan sama dengan selada dan sawi, ya!

7. Kacang Panjang

Kacang panjang adalah tanaman dari keluarga polong-polongan atau kacang-kacangan yang kerap dijadikan sayur. Bentuknya panjang dan tumbuhnya merambat.

Kacang panjang masuk dalam kategori tanaman yang mudah tumbuh dan cepat panen. Benihnya akan mulai berkecambah di usia 3-4 hari. Sama seperti kangkung dan bayam, kacang panjang tidak perlu disemai terlebih dahulu. 

Ketika memasuki usia 30 hari, kacang panjang akan mulai berbunga. Setelah memasuki usia 45 hari, kacang panjang sudah mulai bisa dipanen untuk pertamakalinya. Selanjutnya, kacang panjang bisa kamu panen setiap 1-2 hari sekali sampai tanaman kacang panjang mati. 

Itulah 7 jenis sayuran yang mudah tumbuh dan cepat panen yang bisa kamu tanam di rumah. Sebagai pemula, kamu akan sangat terbantu jika menanam beberapa sayuran tersebut. Karena tidak hanya mudah tumbuh, tapi perawatannya juga tidak sulit sama sekali. 

Barulah nanti, perlahan kamu bisa mencoba menanam berbagai jenis sayuran lainnya. Misal cabe, terong, dan tomat. 

Artikel ini cocok untuk teman atau saudaramu? Yuk, bagikan!

One comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *