Buat kamu yang tinggal di daerah dataran rendah, saya akan membagikan 10 contoh tanaman sayuran daun yang bisa tumbuh optimal di dataran rendah!
Rekomendasi yang saya berikan ini, selain didukung dengan fakta ilmiah, juga berdasarkan pada pengalaman pribadi selama berkebun di rumah.
Apa Itu Dataran Rendah?
Dataran rendah adalah sebuah tempat yang ketinggiannya 0-400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Suhu rata-ratanya dalam setahun 23 ⁰C sampai 28 ⁰C dan biasanya dekat dengan daerah pesisir dan hilir sungai.
Berlawanan dengan dataran tinggi, kebanyakan daerah dataran rendah merupakan hamparan luas yang datar. Istilah lain untuk dataran rendah adalah dataran aluvial.
Madura, apakah contoh daerah dataran rendah? Yap, betul sekali. Maksimal ketinggian dari pulau ini hanya 500 m dpl saja. Artinya, hampir keseluruhan daerah di Madura masuk dalam kategori dataran rendah dan sedikit dataran sedang.
Makanya, kamu tidak akan menemukan yang namanya pertanian kentang, wortel, brokoli, kubis, sawi putih, juga selada di Madura. Bagi masyarakatnya -saya salah satunya- yang ingin menanam sayuran harus memilih jenis sayuran yang tumbuh baik di dataran rendah.
Tapi, jangan bayangkan di Madura tidak ada sayuran macam selada, sawi putih, dan wortel, ya. Tetap ada kok, cuma kemungkinan disuplai dari daerah Malang dan Batu.
Contoh Tanaman Sayuran Daun Dataran Rendah
Sayuran yang tumbuh di dataran rendah itu banyak sebenarnya. Namun, di artikel kali ini, saya khusus akan membagikan contoh tanaman sayuran daun yang tumbuh baik jika dibudidayakan di dataran rendah.
Langsung saja berikut daftarnya!
1. Bayam
Bayam merupakan sayuran yang cukup populer di Indonesia. Jenisnya ada 2, pertama bayam cabut dengan nama ilmiah Amaranthus tricolor L, kedua bayam petik dengan nama ilmiah Amaranthus hybridus.
Dalam masa pertumbuhannya, bayam membutuhkan banyak air, tapi tidak boleh sampai tergenang. Tanah yang cocok untuk tanaman bayam adalah tanah yang subur, gembur, dan memiliki pH 6-7.
Bayam termasuk contoh sayuran daun yang tumbuh optimal, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Yakni pada daerah dengan ketinggian 5-1.500 mdpl dengan suhu 10-28 ⁰C.
2. Kangkung
Kangkung adalah jenis sayuran daun yang akan selalu saya rekomendasikan pada pekebun pemula. Kenapa? Sebab kangkung adalah tanaman yang cepat tumbuh, perawatannya mudah, dan toleran terhadap semua musim.
Selama kebutuhan nutrisi, air, dan sinar matahari tercukupi, maka kangkung akan tumbuh dengan baik. Sekalipun di lahan yang tergenang air maupun di lahan yang kering. Saya sendiri tidak pernah gagal jika menanam kangkung.
Sama halnya dengan bayam, kangkung juga tumbuh optimal baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, maksimal sampai ketinggian 2.000 mdpl.
3. Caisim
Selain bayam dan kangkung, caisim atau sawi hijau merupakan jenis sayuran yang kerap saya pilih untuk saya tanam di rumah. Saya sudah membuktikan, caisim tumbuh baik di dataran rendah.
Bahkan, meski saya menanam sawi di botol aqua bekas, ukuran daunnya besar-besar sebagaimana ukuran daun sawi yang ditanam di tanah.
Sawi termasuk contoh tanaman sayuran daun yang mampu tumbuh dari ketinggian 1-1.200 mdpl. Jadi, di dataran tinggi pun sawi juga bisa tumbuh optimal.
4. Pakcoy
Warna dan bentuk permukaan daun pakcoy sekilas mirip dengan sawi hijau. Untunglah bentuk batang dan ukuran daunnya berbeda, sehingga tetap mudah untuk dibedakan.
Pakcoy memiliki daun dengan bentuk bulat mirip sendok, batangnya besar, pipih, dan tebal. Sementara daun sawi hijau berbentuk lonjong dan batangnya bulat panjang.
Pakcoy dapat tumbuh di tempat yang memiliki suhu panas (28-30 ⁰C) maupun suhu dingin (16 ⁰C). Karena itu pakcoy cocok untuk ditanam mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi (5-1.200 mdpl). Hampir mirip lah ya sama sawi hijau.
5. Sawi Pagoda
Penasaran tidak, kenapa namanya sawi pagoda? Alasannya ternyata karena memiliki daun yang bentuknya tersusun seperti pagoda atau stupa.
Nama lain dari sayuran ini adalah tatsoi dan ta ke chai. Untuk syarat ketinggian tempat kurang lebih sama dengan caisim dan pakcoy, yaitu 5 sampai 1.200 mdpl.
Di Indonesia, keberadaan sawi pagoda masih sangat langka. Kamu mungkin akan sulit menemukannya di pasaran. Jika penasaran dengan rasanya, kamu bisa menanamnya sendiri di rumah. Banyak yang menjual benihnya di e-commerce.
6. Kucai
Ciri khas dari kucai adalah daunnya yang berbentuk pipih. Inilah yang kemudian yang menjadi pembeda utama antara kucai dan lokio. Lokio lebih mirip daun bawang, tapi ukurannya jauh lebih kecil.
Di Indonesia, kucai jarang digunakan dalam berbagai masakan. Kucai memang lebih banyak digunakan dalam masakan Tiongkok, Korea, dan Jepang.
Namun, tidak ada salahnya jika kamu ingin menanam kucai di rumah. Sayuran daun aromatik ini dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Mulai dari 250 mdpl sampai 1.500 mdpl.
7. Kemangi
Bisa dibilang, kemangi ini adalah sayuran daun yang tidak rewel sama sekali. Meski tanpa perawatan intensif, kemangi tetap bisa tumbuh subur.
Istimewanya lagi, kemangi ini jarang terserang hama dan penyakit, serta sangat toleran terhadap cuaca panas.
Karena itu, jangan segan untuk menanam kemangi sekalipun kamu tinggal di daerah panas, ya! Sebab kemangi tumbuh baik di daerah dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 500 mdpl. Sebagian ada yang menyebut sampai ketinggian 2.000 mdpl.
8. Seledri
Saya pernah menanam seledri menggunakan wadah bekas di rumah. Jenis seledri yang saya tanam adalah seledri amigo berbatang kecil, produksi dari perusahaan benih Panah Merah.
Budidaya seledri yang saya lakukan terbilang berhasil, karena semuanya tumbuh dengan subur. Hal ini tentu bukan hal yang luar biasa, sebab seledri memang bisa tumbuh baik mulai dari ketinggian 0 sampai 1.200 mdpl.
Menurut saya, meski bukan jenis sayuran utama, menanam seledri di rumah tetaplah penting. Jika sekali-kali saya membutuhkannya, saya tidak perlu bingung untuk membelinya.
9. Pegagan
Pegagan adalah jenis tanaman sayur yang tumbuh merambat. Nama lain dari pegagan adalah antanan dan kaki kuda. Fungsinya cukup luas, bisa menjadi tanaman penutup tanah, sayuran, juga obat.
Di Indonesia, jenis pegagan yang umum dijumpai adalah pegagan merah dan hijau. Pegagan merah banyak tumbuh di daerah bebatuan, sedangkan pegagan hijau banyak tumbuh di persawahan dan di antara rerumputan.
Pegagan tumbuh optimal di daerah dengan ketinggian 200 sampai 800 mdpl. Meski begitu, pegagan juga bisa tumbuh baik sampai ketinggian 2.500 mdpl.
10. Bayam Brazil
Sesuai namanya, tanaman ini berasal dari Brazil dan dikenal sebagai sayuran daun yang mengandung protein tinggi. Dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi (5-2.000 mdpl).
Meski sama-sama dari famili Amaranthaceae, bayam brazil berbeda genus dengan bayam lokal Indonesia (disebutkan di nomor satu). Bayam brazil masuk genus Alternanthera, bayam lokal masuk genus Amaranthus.
Karena itu, keduanya bisa dibilang merupakan jenis tanaman yang berbeda spesies.
Bisakah Sayuran Dataran Rendah Tumbuh di Dataran Tinggi?
Pertanyaan serupa juga saya sampaikan di artikel sebelumnya yang membahas contoh sayuran daun yang tumbuh optimal di dataran tinggi.
Jawabannya, sayuran dataran tinggi tidak bisa begitu saja kita tanaman di dataran rendah. Sebab pertumbuhannya tidak akan maksimal.
Berbeda dengan contoh sayuran dataran rendah yang saya sebutkan dalam artikel ini. Mereka tetap bisa tumbuh secara optimal meski ditanam di dataran tinggi. Kok bisa begitu?
Hal tersebut terjadi lantaran sifat bawaan (genetik) dari jenis sayuran dataran rendah itu sendiri yang mampu tumbuh mulai dari dataran renda sampai dataran tinggi.
Kunci Keberhasilan Menanam
Dalam menanam, banyak sekali faktor penentu keberhasilannya. Pertama memang berkaitan dengan syarat tumbuh yang bisa berupa ketinggian tempat, suhu, kelembaban, pH, kesuburan tanah, curah hujan, sinar matahari, dan kondisi lingkungan lainnya.
Jadi, sekalipun syarat ketinggian tempat sudah terpenuhi, tapi jika faktor lainnya tidak terpenuhi, maka tanaman dimungkinkan tidak bisa tumbuh dengan optimal.
Karena itu, setelah kamu memilih jenis sayuran daun yang cocok dengan tempat tinggalmu, selanjutnya jangan lupa untuk melakukan proses budidaya dengan baik supaya syarat tumbuh yang lain bisa terpenuhi.
Kesimpulan
Contoh tanaman sayuran daun yang dapat tumbuh optimal di dataran rendah antara lain: bayam, kangkung, caisim, pakcoy, sawi pagoda, kucai, kemangi, seledri, pegagan, bayam brazil.
10 sayuran daun tersebut tak hanya bisa tumbuh baik di dataran rendah saja, tapi juga tumbuh baik di dataran tinggi.
Jika butuh rekomendasi sayuran daun lainnya, yuk baca artikel selanjutnya: sayuran daun hijau berumur panjang.
Sumber Referensi:
- https://digilib.unila.ac.id/67948/3/FILE%20TUGAS%20AKHIR%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN%20%281%29.pdf
- https://repository.ump.ac.id/1496/3/INDRA%20MAULANA%20BAB%20II.pdf
- https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/728/5/118210047_file5.pdf
- https://repository.ub.ac.id/id/eprint/10934/4/3.%20BAB%20II.pdf
- https://repository.uir.ac.id/16662/1/164110113.pdf
- http://repositori.unsil.ac.id/6249/10/10.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
- https://repository.unsri.ac.id/91770/21/RAMA_54211_05071381924062_0004086402_01_front_ref.pdf
sawi pagoda kayaknya pernah lihat dan memang kayak lebih tebal gitu ya, aku pernah nanam bayam tapi ternyata nggak sampai gede sih karena kena ulat atau apa gitu jadi cepet bolong2 daunnya dan kecil-kecil. persawian pernah juga nanam dan mudah untuk panen
Baru ngeuh ada bayam Brazil. Saya pikir bayam cuma 1 jenis aja. Rata-rata saya suka beberapa, seperti sawi, bayam, kangkung dan seledri. Very nice info
nah aku malah kebalikannya mas. gak suka seledri yang biasanya ada di sayur sop hehehe
Ini sayuran hijau kesukaan saya hampir semuanya. Iya hampir, karena sawi pagoda dan bayam brazil belum pernah tahu.
wah bisa ya mulai nanam sayuran sendiri di taman rumah, jadi lumayan bisa gratis irit belanja sayuran
Setiap daerah daratan, pasti mempunyai kelebihan masing-masing ya, Mbak. Begitu juga dengan dengan daratan rendah. banyak juga sayuran yang bisa ditanam. Bahkan primadona juga. Termasuk sawi hijau atau cesim yang diburu juga penjual mie bakso dan mie ayam.
saay pernah coba tanam bayam dan kangkung tapi hasilnya sedikit Kak, apakah pengaruh tangan ya? jujrly saya kurang telatan bercocok tanam hiks jadi coba beberapa kali kurang berhasil dan akhirnya menyerah
Pegagan selain buat dikonsumsi juga bisa dikeringkan dan jadi masker buat ngilangin bekas acne.
Wahh aku lagi suka makan kangkung, kemangi, pokchoy. Seger kalau makan sayur tiap hari.
Iyaa Kak kan aku lg di Malang yg dataran tinggi . Alhamdulillah sayur2 yg disebut itu juga bisa ditanam dan suburrr.
Kami tinggal di kampung, di halaman suka nanam sayur-sayuran sederhana seperti sosin, mentimun, buncis, atau terong.
Sepertinya kalau diberdayakan lagi lebih baik hasilnya bisa maksimal ya. Selama ini hanya kebun asal saja. Supaya tanah kosong gak mubadzir
Aku pingin ada kemangi sama pakcoy di depan rumahku, Mbak. Biar urusan sayuran, aku nggak perlu repot kudu beli ke Pasar. Kalau ada bibitnya kemangi dong. Atau siapinlah anakan kemangi kalau sampeyan main ke rumah. Hehehe….
oh kucai termasuk yang mudah pula ya? wuah jadi rekomen bagus ini buat daku, soalnya daku demen dengan kucai, hanya aja cari di pasar suka gak ada, huhu, jadi bagusnya tanam sendiri nih
Informasi ini sangat membantu saya, terutama karena saya baru mulai berkebun di daerah dataran rendah. Saya ingin mencoba menanam beberapa jenis sayur yang disebutkan dalam blog ini, seperti kangkung, bayam, dan sawi pagoda sih
Wah kemarin aku udah baca tanaman yang tumbuh di dataran tinggi. Sekarang di dataran rendah sesuai dengan daerahku, hehe.
Bayam di sekitar rumahku banyak yang tumbuh dengan sendirinya dan daunnya bagus-bagus. Banyak juga yang menanam kangkung di halaman rumah yang terbatas. Kalau mau masak tinggal ambil, kangkung tumbuhnya gampang dan cepat.
Btw aku nggak tau pegagan itu apa. Baru lihat juga bentuknya.
Bahas soal kangkung, saya jadi teringat akan hamparan ladang kangkung yang berada nggak begitu jauh dari kawasan tepian pantai di tempat saya tinggal semasa kecil dulu. Banyak yang bilang, kalau merawat tanaman kangkung memang cenderung lebih mudah juga.
Dari semua jebis sayuran yg tumbuh di dataran rendah, saya belum pernah makan Sawi Pagoda dan Bayam Brazil. Jadi penasaran nih kayak gimana rasanya. Mau coba nyari bibitnya di toko online kesayangan.
Aku cuma nanem seledri dan daun bawang di belakang dapur. Sebenernya regrow sih, bukan nanam dari benih. Alhamdulillah banget, bisa buat masak :))
Aku sudah menanam lebih dari 4 sayuran tuh di atas. Emg cocok bgt sih sayuran itu ditanam di dataran rendah. Masalahnya, cuman kadang kebanyakan air kalau irigasi berlimpah. Dan kadang malah bikin penyakit/ulat2 yg mengganggu tanaman. So, kita harus rajin2 lihat sayuran tuh biar ga terkena hama.
Kalau ingin bercocok tanam sayur di dataran rendah boleh nih dicoba beberapa jenis sayur yang sudah disebutkan ini, dan ternyata jumlahnya juga cukup banyak yaahh, peluang bisnis sepertinya juga sanget menjanjikan.
paling seneng nanem kangkung, pakcoy, caisin dan seledri nih. pasti auto subur, hehehe. apalagi kalo dikasih pupuk dan penerangan yang pas. auto panen dan pas mau bikin midog tinggal cabut aja pakcoynya, hehe
Aku sebenarnya suka sekali Mbak bertanam atau berkebun tapi kenapa ya setiap menanam sayuran atau bunga selalu saja mati,
padahal sudah aku pupuk dan sesuai petunjuk mungkin bukan jodohnya kali ya
Tanaman Kemangi tumbuh subur dipekarangan rumah qu tanpa ku tanam…hehehe… suka heran juga, kenapa tanaman ini ada aja, meski jarang banget dirawat. Jadi enak kalau butuh tinggal petik aja..
Bisa jadi pili6 nih buat yg mau nanam sayur di dataran rendah. Kalau aku paling suka bayam sih, dan paling mudah jg dibandingkan yg lain.
Dari 10 sayuran itu, ada 9 sayur yang menjadi favorit di rumah.
Kunci keberhasilan menanam saya pikir salah satunya karena kelihaian tangan dalam menanam.
Soalnya saya merasa, apapun yang saya tanam, seringnya mati, hahaha…
Jadi, saya menganggap tangan saya tidak berjodoh dg aktivitas bercocok tanam.
Wah pakcoy bisa tumbuh di dataran rendah ya, baru tahu aku mba. Next mau coba tanam pokcoy di rumah deh