Sayuran daun adalah sebutan untuk daun tanaman yang dimanfaatkan sebagai sayur. Contoh sayuran daun antara lain sawi, kangkung, dan selada.
Setiap sayuran daun memiliki syarat tumbuh yang berbeda-beda. Ada yang tumbuh baik di dataran tinggi, beberapa ada yang tumbuh baik di dataran rendah, yang lainnya tumbuh baik di keduanya.
Di artikel kali ini, saya akan memberikan 10 contoh sayuran daun yang tumbuh optimal di dataran tinggi!
Apa Itu Dataran Tinggi?
Dataran tinggi adalah dataran atau permukaan bumi yang ada di ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut (m dpl). Dataran tinggi terbentuk dari erosi dan sedimentasi, bisa juga karena kaldera luas yang tertimbun oleh material gunung di sekitarnya.
Salah satu ciri khas dari dataran tinggi yakni memiliki suhu yang rendah. Karena itu cuacanya selalu terasa dingin dan sejuk. Pada siang hari suhu di dataran tinggi hanya 15-20 ⁰C, malam hari 10 ⁰C, dan pagi hari bisa mencapai 0 ⁰C yang bisa menyebabkan embun beku.
Beberapa contoh dataran tinggi di Indonesia yakni: Puncak Bogor, Malang, Batu, Dieng, Bromo, Gayo, dan Berastagi.
Contoh Sayuran Daun Dataran Tinggi
Lalu apa saja 10 contoh tanaman sayuran daun yang tumbuh baik jika dibudidayakan di dataran tinggi? Berikut daftarnya!
1. Selada
Meski populer sebagai sayuran lalapan, tapi selada bukanlah tanaman asli negara ini. Ada yang menyebut selada berasal dari Mesir, ada yang menyebutnya berasal dari Amerika.
Selada masuk dalam contoh sayuran daun yang tumbuh optimal di daerah dataran tinggi. Yakni pada ketinggian antara 500-2.000 meter di atas permukaan laut (m dpl).
Bisakah kita memaksa menanam selada di dataran rendah? Bisa-bisa saja, tapi selada yang ditanam di dataran rendah biasanya tidak akan tumbuh subur, daunnya lebih kecil dan tidak rimbun.
2. Daun Bawang
Daun bawang termasuk dalam jenis tanaman sayuran daun aromatik. Karena itu, lebih banyak digunakan sebagai bahan taburan atau bahan penambah rasa dan aroma pada sebuah makanan.
Daun bawang sangat populer di Indonesia. Begitu juga di beberapa negara Asia lainnya, seperti Korea, Jepang, dan Cina.
Daun bawang merupakan contoh sayuran daun yang tumbuh baik di daerah dengan ketinggian 900-1.700 m dpl. Namun, saat ini sudah ada variestas atau jenis daun bawang khusus dataran rendah, contohnya daun bawang fragrant.
3. Kubis atau Kol
Brassica oleracea atau kubis adalah jenis sayuran yang bentuknya unik. Daun mudanya saling menutup satu sama lain yang disebut dengan krop daun, dan bentuknya bulat.
Secara umum, berdasarkan warna ada 3 jenis kubis, yakni putih, hijau, dan ungu. Namun, yang paling populer di Indonesia adalah kubis putih dan hijau.
Kubis atau kol dapat tumbuh maksimal di ketinggian 1.000-3.000 m dpl. Jika ditanam di dataran rendah, maka krop kubis biasanya akan berukuran kecil. Sementara bagian kubis yang dipanen adalah bagian krop daunnya yang berbentuk bulat besar.
4. Kol Brussel
Bernama kol brussel karena sayuran daun yang satu ini berasal dari Brussel, Belgia. Di Indonesia sebutannya adalah kol mini atau kol tunas. Kenapa kol mini dan klo tunas?
Pertama, dibandingkan dengan kubis besar, ukuran krop daun kol brussel sangatlah kecil, hanya 2,5-4 cm saja. Kedua, berbeda dengan kol besar yang hanya punya satu tunas atau krop tunggal, kol brussel justru memiliki banyak tunas.
Kol brussel dapat tumbuh baik di daerah dengan ketinggian di atas 800 m dpl.
5. Petsai
Ayo, tahu tidak apa itu petsai? Petsai adalah nama lain dari sawi putih. Jenis sayuran yang daunnya juga membentuk krop seperti kubis. Bedanya, krop pada kubis membulat, krop pada sawi putih memanjang.
Kok bisa beda? Ya tentunya bentuk krop dari sebuah daun menyesuaikan dengan bentuk daun dari tanaman itu sendiri.
Sawi putih tumbuh baik di derah dengan ketinggian mulai dari 1.000 m dpl. Di dataran rendah, sawi putih tetap bisa tumbuh, hanya saja tidak akan bisa membentuk krop. Kalaupun bisa, mungkin ukurannya akan sangat kecil.
Saya sudah membuktikannya. Sawi putih yang saya tanam di Madura tidak menghasilkan krop dan warnanya jadi hijau layaknya sawi hijau pada umumnya.
6. Lokio
Masih dari jenis bawang-bawangan dan sayuran aromatik. Lokio termasuk contoh sayuran daun yang dapat tumbuh optimal di dataran tinggi.
Well, nama lain dari lokio adalah bawang batak, kalau di Inggris sebutannya adalah chives. Tanaman ini berasal dari daratan Cina.
Karena masih sejenis dengan bawang daun, lokio juga tumbuh optimal di ketinggian 900-1.700 m dpl.
7. Kale
Kale masih satu keluarga dengan kubis dan brokoli. Di masyarakat umum, kale memang belum terlalu populer. Namun, bagi pegiat makanan sehat, kale kerap jadi sayur pilihan untuk mendukung diet mereka.
Di Jepang, Eropa, dan Amerika, kale mendapat julukan sebagai ratunya sayur. Alasannya karena kale mengandung mineral dan vitamin yang tinggi dan lengkap. Di negara-negara tersebut, kale kerap menjadi bahan campuran salad, smoothies, dan jus.
Di Indonesia, kita dapat menemukan kale dengan mudah di daerah seperti Bogor dan Malang. Tidak mengherankan, sebab kale memang tumbuh baik di dataran tinggi, mulai dari ketinggian 700 sampai 1.500 m dpl.
8. Pohpohan
Pohpohan adalah jenis tanaman yang masuk dalam keluarga Urticaceae atau jelatang-jelatangan. Di indonesia, sayuran daun ini dikenal sebagai lalapan khas Sunda.
Tumbuh optimal di daerah dengan ketinggian 700-1.750 mdpl. Selain itu, pohpohan juga membutuhkan tanah yang lembab, baik tanah dengan banyak kandungan humus maupun sedikit humus.
Awal mulanya, pohpohan tumbuh liar di hutan-hutan, kebun, pinggir jalan, dan pekarangan rumah. Namun, kini sudah dibudidayakan secara komersial, salah satunya oleh petani-petani yang tinggal di kaki Gunung Salak.
9. Bayam Jepang
Namanya memang bayam juga, tapi ini berbeda jenis dengan bayam lokal yang bisa dikonsumsi masyarakat Indonesia. Berdasarkan klasifikasinya, keduanya sama-sama masuk dalam famili Amaranthaceae, tapi genusnya berbeda.
Bayam lokal masuk dalam genus Amaranthus dengan nama ilmiah Amaranthus L., sedangkan bayam jepang masuk dalam genus Spinacia dengan nama ilmiah Spinacia oleracea.
Nah, habitat keduanya juga berbeda nih. Bayam lokal bisa tumbuh di dataran rendah, bayam jepang tidak bisa. Bayam jepang membutuhkan tempat yang berada di ketinggian 1.000-1.200 mdpl.
10. Kailan
Terakhir, contoh sayuran daun yang tumbuh baik di dataran tinggi adalah kailan, yakni pada ketinggian 700-1.500 m dpl.
Kailan memiliki daun yang bulat, tebal, dan melingkap. Banyak digunakan dalam masakan Cina, terutama masakan kanton.
Kata kailan (gai-lan) sendiri merupkan pelafalan asli dalam bahasa Kanton, salah satu dialek dari bahasa Tionghoa Yue.
Pelajari cara menanam sayuran daun di botol aqua bekas!
Bisakah Sayuran Dataran Tinggi Tumbuh di Dataran Rendah?
Jawabannya tentu saja bisa, tapi biasanya, sayuran dataran tinggi tidak akan tumbuh optimal jika ditanam di daerah dataran rendah. Entah nanti ukuran buahnya jadi lebih kecil, daunnya tidak rimbun, warnanya tidak muncul, dan bisa jadi ada yang tumbuh kerdil alias tidak berkembang sama sekali.
Namun, ilmu pengetahuan telah berkembang. Beberapa tanaman yang awalnya hanya bisa tumbuh di dataran tinggi, kini bisa juga ditanam di dataran rendah dengan hasil yang juga optimal.
Para ilmuwan, melalui banyak penelitian dan percobaan, telah menghasilkan varietas-varietas khusus untuk dataran rendah. Contohnya, varietas kubis untuk dataran rendah adalah kubis varietas K-K CROSS.
Upaya lain yang bisa kita lakukan jika ingin menanam sayuran dataran tinggi di dataran rendah adalah dengan adapatasi. Caranya dengan merekayasa iklim mikro (lokasi di sekitar tempat menanam) supaya suhunya sesuai dengan kebutuhan tanaman. Bisa dengan memasang naungan, membangun greenhouse, dan menggunakan mulsa organik seperti jerami.
Contoh kasusnya baca di sini: benih wortel dataran rendah.
Kesimpulan
Contoh sayuran daun yang tumbuh baik di dataran tinggi antara lain: selada, daun bawang, kubis, kol mini, sawi putih, lokio, kale, bayam jepang, pohpohan, kailan.
Dataran tinggi sendiri adalah permukaan bumi yang berada di ketinggian di atas 700 m dpl. Ciri khasnya memiliki suhu yang rendah sehingga cuacanya cenderung sejuk dan dingin.
Buat kamu yang tinggal di daerah dataran tinggi, bisa memilih 6 contoh sayuran daun di atas untuk kamu tanam di rumah.
Bagaimana dengan yang tinggal di dataran rendah? Tanamlah beberapa sayuran ini: contoh tanaman sayuran yang tumbuh baik di dataran rendah.
andai semua sayuran tersebut dapat optimal jika di dataran rendah terlepas dari varietas alternatifnya, pasti produksi sayuran hijau bakal lebih banyak di negeri ini
Tempat tinggalku di dataran tinggi, tepatnya di lereng gunung Merapi. Pas banget sudah ada beberapa jenis yang kami tanam di kebun.
Yang ada di rumah kami cuma pohpohan. Hehe… Bener, awalnya tumbuh liar, trus sama ibuku ditanam di pot. Mungkin karena asalnya tanaman liar ya, jadi lebih mudah tumbuh. Alhamdulillah, jadi bisa buat bahan pangan.
Dataran tinggi memang tempatnya tumbuh sayuran ya. Kalo ke daerah Wonosobo senang banget lihat kol sama daun bawang tumbuh subur.
ini kalau pas pulang kampung suka banget lihat kebun sayuran orang-orang. Berasa pengen ikutan panen. hahaha.
Emang beragam sayuran itu cocoknya ditanam di dataran tinggi yang cenderung hawanya dingin. Pernah mencoba nanem di hawa yang panas ya hasilnya ngga optimal bahkan mati.haha
Saya kebetulan tinggal di kaki gunung, dan udah pernah bertanam sayur-sayuran seperti selada dan pakcoy.
Waktu pandemi dulu, nanam pake sistem hidroponik.
sayuran yang selama ini saya makan ternyata banyaknya dari dataran tinggi, dan letak geografis ternyata sangat berpengaruh untuk pertumbuhan tanaman.
Aku suka banget selada. Ternyata bukan dari negara kita ya baru tahu aku. Tapi, semua sayuran ini ditanam di sebuah pabrik yg lokasinya di dataran rendah, di daerahku. Mungkin menggunakan teknologi canggih ya. Sodaraku kerja di sana soalnya, jadi tahu, hehe.
Sayur2an yg disebutin di atas emg bakal tumbuh optimal di dataran tggi sih. Aku udh coba nanam di dataran rendah, duh banyak banget gagalnya. Mulai dr serangan hama, banyak limpahan air, hingga suhu yg terlalu panas. Jadi daunnya kyk keriting. Spt kol hingga selada. Emg paling bgs kalo pny green house sih. Jadi akan aman aja meski nanam di dataran rendah soalnya kelembaban hingga ancaman serangan hama bisa dikontrol.
Dataran tinggi memang banyak kelebihamnya terutama di bidang pertanian. Aku sih d jogja dataran rendah tapi pernah tanam selada juga pakai sistem hidroponik
Pohpohan nih yang belakangan baru eunguh kalau sebenarnya daunnya bisa dikonsumsi bukan hanya sebagai lalapan, tapi ada juga beberapa resep tumisan Pohpohan. Ternyata memang tumbuh di dataran tinggi dan ingat banget kalau dulu suka nemu aja tanamannya di pinggir jalan. Wangi pula daunnya.
Pantas di kampung kita jarang ada ya sayuran seperti itu. Kalaupun ada harganya mahal katanya dari luar
Secara kampung saya ini kan emang tempatnya gak cocok juga buat nanam sayur-sayuran
Asik nih kalau udah tanam-tanam begini, karena jadi banyak pilihan yang tanaman ditanam.
Btw baru engeh nama lain si sawi putih, petsai, kepeleset bisa jadi namanya petai wkwkwk
jadi keinget dulu pernah punya rencana hidroponik. tapi sampe sekarang nggak jadi-jadiii hahaha. gegara mager beli perintilannya.
Ya ampuun ke mana saja saya ya. Jadi nama sawi putih itu Petsai? Selama ini sering makan tapi di daerah namanya “Slobor”
Sayuran dari dataran tinggi memang banyak macamnya. Pantas aja kalau liburan ke lereng gunung banyak tanaman daun bawang, kubis atau kol dan sejenisnya.
kalau selada itu kayaknya sekarang bisa ya ditanam secara hidroponik di dataran rendah. soalnya ada lihat yang nanam selada di pinggir jalan.
Baru tau ada yang namanya bayam jepang. Kalau dilihat sekilas dari fotonya hampir kayak sawi ya..
bener banget sih teh, bukannya gak bisa ditanam di dataran rendah cuman ya emang gak optimal. terutama bawang daun tuh, beberapa kali saya tanam seringnya gak berkembang, cuman segitu gitu aja. kecuali di atur suhu, kelembaban tanah dll nya masi bisa ya. rekayasa iklim lokal kali ya.
Ya Allah, ada poh pohan nyempil di antara sayuran daun yang di bahas. Di daerah saya lumayan tumbuh subur poh pohan ini, biasanya dijadikan lalapan mentah sih buat teman makan dengan sambal dan ikan asin
Waktu di kontrakanku yang lama, pas depan rumah yang bagian tanah kosong tu buanyak lho bayam tumbuh sendiri gitu. Aku sempat mikir juga, apa mending sekalian nanam sendiri aja bayam ya. Nah itu sama gak sih bayam liar itu sama yg biasa kita konsumsi?
Rumahku masuk dataran rendah, dan berhasil tanam beberapa jenis. Saya pernah tanam kubis, kol di polibag, Kak. Asik banget dan senang lihatnya ketika di depan rumah mulai terlihat hasil tanamnya. Tidak jarang langsung diborong ornag. Kapan-kapan jadi pengen nyobain tanaman sayur lain.
Whoaaa aku baru tahu bentukan kubis brussel dari artikel kak Luluk. Unik ya. Dan baru tahu juga ada tanaman sayur namanya Pokpohan. Sejauh ini kenalnya sama kubis, pokcoy, bayam, dan sawi saja dari yang ada di sini. Ternyata mereka bisa tumbuh dengan baik kalau di dataran tinggi ya Kak
Keren kak Luluk, dari sekian banyak sayur di atas, cuma bisa sbeutin beberapa, yang lainnya pada asing. cuman baru ngeh petsai itu tanamannya ternyata kek gitu hahaha