Coba yuk evaluasi sendiri, sejauh ini pola makanmu itu sudah sehat belum, sih? Jangan-jangan, kamu malah tidak peduli sama sekali. Wah, ini tidak bisa dibiarkan berlangsung lama, ya!
Beneran deh, beberapa penyakit kronis seperti diabetes, kanker, tumor, gagal ginjal, dan gagal jantung itu salah satu penyebab utamanya karena pola makan yang buruk. Kamu tidak mau kan sakit-sakitan?
Karena itu, memperbaiki pola makan adalah keharusan. Jadi yuk, perbaiki pola makanmu mulai detik ini juga. Ajakan ini juga berlaku buat saya, kok! Saya juga sedang berjuang untuk menerapkan pola makan yang lebih sehat.
Cara Memperbaiki Pola Makan
Sebenarnya, menerapkan pola makan sehat itu tidak ribet sama sekali. Kamu bisa memulai dari hal-hal sederhana seperti berikut!
1. Mengubah Isi Piring
Cara memperbaiki pola makan yang paling utama adalah dengan mengubah isi piring. Apabila sebelumnya isi piringmu adalah makanan-makanan yang rendah nutrisi dan tinggi kalori. Maka gantilah dengan makanan yang tinggi nutrisi, tapi rendah kalori.
Cara paling mudah dalam menentukan isi piring dalam satu kali makan adalah dengan mengikuti saran ‘Isi Piringku’ dari Kementerian Kesehatan RI. Lengkapnya bisa kamu lihat pada gambar di atas.
Dalam sekali makan, sebisa mungkin dalam piring kita berisi 50% buah dan sayur, 50% karbohidrat dan protein. Jenisnya sesuaikan saja dengan kemampuanmu dalam membeli dan mendapatkannya.
Jadi buat kamu yang jarang makan sayur dan buah. Mulai sekarang, mau tidak mau, kamu harus latihan menyukai keduanya, ya!
2. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Hampir 60% tubuh orang dewasa itu terdiri dari cairan. Selain itu, semua organ tubuh manusia itu butuh cairan agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Kekurangan cairan bisa menyebabkan dehidrasi. Efek lebih jauhnya, tubuh jadi lemas, kelelahan, dan konsentrasi bisa menurun.
Cara memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh yakni minum air putih yang sehat dan bersih. Selain itu, cairan tubuh juga bisa tubuh dapatkan dari sayuran dan buah-buahan.
Cuma perlu dipahami, sayuran dan buah hanya menyumbang sedikit cairan saja. Yakni sekitar 20%, itupun kalau kamu rajin makan sayuran dan buah. Solusinya, kamu memang perlu minum air putih secara cukup.
Setiap harinya, kebutuhan air setiap orang berbeda-beda. Bergantung pada jenis kelamin, juga usia. Namun, secara umum, dalam kondisi normal orang dewasa dianjurkan minum 8 gelas air putih dengan ukuran 230 ml atau setara dengan 2 liter air. Itu kalau aktifitasmu normal, kalau kamu orang yang aktif, kamu butuh cairan di atas 2 liter.
Sama seperti makan sayur dan buah, memenuhi kebutuhan air ini perlu latihan. Coba deh, selalu sediakan air minum di dekatmu. Saat bepergian, kamu bisa membawa botol minum berisi air. Kamu juga perlu mengukur berapa liter air yang kamu konsumsi dalam sehari.
3. Mengurangi Gula, Garam, dan Lemak
Gula, garam, dan lemak itu bukan tidak bagus buat tubuh. Hanya saja, konsumsi ketiganya ini seringkali berlebih sehingga efeknya jadi tidak bagus buat tubuh. Tak hanya itu, untuk gula dan lemak, pilihan jenisnya kadang kala kurang tepat.
Gula secara alami terdapat dalam berbagai makanan seperti buah yang manis dan sumber karbohidrat seperti beras dan umbi-umbian. Gula yang berasal dari makanan ini tentu tak berbahaya jika jumlahnya kamu konsumsi dengan tepat karena berfungsi sebagai sumber energi.
Sementara lemak dibutuhkan oleh tubuh, salah satunya sebagai pelarut dan pendistribusi vitamin A, D, E, dan K. Contoh sumber lemak yang baik adalah alpukat, ikan-ikanan, daging, dan telur.
Sayangnya, lagi-lagi kita keseringan mengonsumsi lemak yang tidak baik secara berlebih. Seperti minyak goreng, jeroan, kulit unggas, margarin, dan daging olahan.
Jadi, jika kamu mau mulai memperbaiki pola makanmu. Kamu perlu mengurangi asupan gula, garam, dan lemak sampai pada batas yang dianjurkan.
Kebutuhan garam orang dewasa perhari hanya 5 gr atau setara dengan 1 sdt garam. Sementara kebutuhan gula untuk pria hanya 37,5 gram dan wanita hanya 25 gr. Bagaimana dengan lemak? Cukup 67 gr saja.
Memastikan asupan gula, garam, dan lemak pakai hitungan angka pastinya rumit. Karena itu, langkah praktisnya adalah kamu harus benar-benar membatasi makanan-makanan ini:
- Semua makanan yang mengandung gula pasir dan pemanis buatan. Asupan gula untuk tubuh cukup dari buah dan karbohidrat saja.
- Makanan yang diolah dengan cara digoreng dengan teknik deep frying. Yakni teknik menggoreng dengan cara merendam dalam minyak yang banyak dan panas.
- Semua makanan kemasan dan olahan seperti aneka camilan, minuman, mie instan, dan sosis.
Pola Makan Sehat Saja tak Cukup
Sederhanya, memperbaiki pola makan bisa kamu mulai dengan 3 cara mudah. Memperbanyak sayur dan buah, minum air yang cukup, serta mengurangi aneka makanan dan minuman yang mengandung gula, garam, dan lemak tinggi.
Namun, itu saja tidak cukup. Kamu juga perlu makan secara rutin baik makan pagi, siang, dan malam. Apapun alasannya, sekalipun makananmu sehat, tak bisa dibenarkan jika kamu hanya makan sekali sehari. Sebab, yang disebut makanan sehat itu bukan cuma soal jenisnya, tapi jumlahnya juga harus pas.
Ketahui pengertian makanan sehat di sini => Makanan Sehat.
Selain harus makan dengan rutin, pola makan sehat juga harus kamu dukung dengan aktifitas fisik, istirahat yang cukup, hidup bersih, juga mengelola stres.
Ilmunya mudah kan ya? Iya, konsistensinya yang sulit. Saya saja sampai sekarang belum berhasil-hasil juga. Memang mengubah kebiasaan tidak mudah, tapi kita tidak boleh menyerah.
[…] Jangan lupa penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih minimal 2 liter sehari. Lebih jauh soal pola makan, silahkan cek artikel berikut => cara memperbaiki pola makan. […]