Dalam era digital saat ini, anak-anak semakin mudah terpapar dengan konten pornografi. Hal tersebut tentu dapat membahayakan perkembangan psikologis dan moral mereka. Rasanya perlu sekali melindungi anak dari konten pornografi.
Sayangnya, orang tua atau pengasuh anak seringkali merasa kesulitan dalam mengawasi aktivitas online anak setiap saat. Namun, teknologi dapat dimanfaatkan untuk melindungi anak-anak dari konten pornografi.
Bagaimana caranya? Berikut penjelasan lengkapnya!
Bagaiman Teknologi dapat Membantu Melindungi Anak dari Konten Pornografi
Berikut 2 cara yang bisa kita lakukan untuk melindungi anak dari konten pornografi:
1. Filter Konten
Filter konten adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk memfilter atau memblokir konten tertentu pada perangkat. Fitur ini bekerja dengan menganalisis kata-kata kunci dan situs web untuk menentukan apakah mereka aman atau tidak.
Beberapa contoh aplikasi filter konten yang dapat digunakan adalah Kaspersky Safe Kids, Norton Family Premier, dan Avast Family Space.
2. Parental Control
Parental control adalah jenis program atau fitur yang memungkinkan orangtua untuk memonitor aktivitas online anak dan mengatur batasan akses ke situs web tertentu. Beberapa contoh aplikasi parental control yang dapat digunakan antara lain Qustodio, Net Nanny, dan Mobicip.
Tips Praktis dalam Menerapkan Teknologi untuk Melindungi Anak dari Konten Pornografi
Berikut 4 tips praktis yang bisa kita lakukan untuk melindungi anak dari konten Pornografi:
1. Berdiskusi dengan Anak tentang Bahaya Konten Pornografi
Orang tua harus berbicara terbuka dengan anak tentang bahaya konten pornografi dan memberikan pemahaman bahwa perilaku seperti itu bukanlah hal yang baik untuk dilakukan.
Hal ini akan membantu anak memahami pentingnya perilaku yang sehat dan bertanggung jawab dalam penggunaan internet.
2. Menjelaskan Pentingnya Keamanan Online dan Membatasi Waktu Penggunaan Internet
Orang tua harus menjelaskan pentingnya keamanan online kepada anak dan mengajarkan mereka membatasi waktu penggunaan internet. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua informasi atau konten di internet bersifat baik dan aman.
3. Memonitor Aktivitas Online Anak secara Berkala
Orang tua harus memantau aktivitas online anak secara berkala, termasuk situs web yang mereka kunjungi dan aplikasi yang mereka gunakan. Hal ini akan membantu orang tua memahami pola perilaku anak dan memastikan bahwa mereka aman dari paparan konten pornografi.
4. Menggunakan Fitur Privasi di Media Sosial untuk Mengontrol Interaksi Anak dengan Orang Lain
Fitur privasi dapat membantu orang tua membatasi interaksi anak dengan orang lain di media sosial. Orang tua dapat menggunakan fitur ini untuk memilih siapa saja yang dapat melihat profil anak dan mengeksekusi beberapa batasan pada jenis konten yang dapat diposting oleh anak.
Baca juga: 5 ciri enterpreneur muda sukses
Cara Memblokir Konten Pornografi
Kita juga bisa melindungi anak dari konten pornografi dengan cara memblokir konten pornografi di semua platform mesin pencarian. Berikut cara yang bisa kita lakukan.
1. Manfaatkan Aplikasi atau Software Keamanan
Aplikasi atau software keamanan seperti Kaspersky, Norton, dan Avast dapat membantu memblokir konten pornografi di perangkat anak. Orang tua dapat mengunduh dan menginstal aplikasi ini pada perangkat anak untuk memastikan bahwa mereka aman dari paparan konten pornografi.
2. Gunakan Opsi Blokir pada Browser
Memanfaatkan opsi blokir pada browser yang digunakan anak-anak. Seperti dikutip dari situs media teknologi, berikut adalah cara memblokir konten pornografi pada beberapa browser yang umum digunakan:
# Google Chrome
Untuk memblokir situs web tertentu di Google Chrome, pengguna dapat membuka browser dan masuk ke pengaturan. Kemudian, pilih “Privacy and Security” dan klik “Site Settings.” Setelah itu, pilih “Block” pada opsi “Add” dan masukkan URL situs yang ingin diblokir.
# Microsoft Edge
Orang tua dapat memblokir situs web di Microsoft Edge dengan membuka browser dan memilih pengaturan. Kemudian, pilih opsi “Family Safety” dan tambahkan akun anak. Setelah itu, pengguna dapat menambahkan situs web yang ingin diblokir.
# Mozilla Firefox
Untuk memblokir situs web di Mozilla Firefox, pengguna dapat membuka browser dan memilih menu “Options”. Kemudian, pilih opsi “Privacy & Security” dan klik opsi “Settings” pada bagian “Content Blocking”. Setelah itu, pengguna dapat memilih layanan yang ingin diblokir seperti cookie, tracker, atau fingerprinter.
# Android Chrome Browser
Untuk memblokir situs web di Android Chrome Browser, pengguna dapat membuka browser dan memilih opsi “Settings”. Kemudian, pilih opsi “Site settings” dan klik opsi “Pop-ups and redirects”. Setelah itu, aktifkan opsi “Block sites from showing pop-ups and redirects”.
3. Cek Histori Perangkat Anak Secara Berkala
Orang tua harus memantau histori perangkat anak secara berkala untuk memastikan bahwa mereka tidak mengakses situs web yang tidak pantas. Hal ini akan membantu orang tua memahami pola perilaku anak dan segera mengambil tindakan saat diperlukan.
4. Aktifkan Fitur Internet Positif
Internet Positif adalah program yang disediakan oleh Telkom Indonesia untuk membantu mengatur konten yang dapat diakses oleh pengguna internet. Orang tua dapat mengaktifkan fitur ini pada perangkat anak untuk memastikan bahwa mereka aman dari paparan konten pornografi.
Manfaat Internet IndiHome
IndiHome adalah layanan internet yang disediakan oleh Telkom Indonesia dengan berbagai keunggulan, seperti kecepatan internet yang tinggi dan layanan pelanggan yang responsif. Orang tua dapat memilih layanan IndiHome untuk memastikan bahwa anak-anak mereka dapat mengakses internet dengan aman dan nyaman.