Jenis-jenis mentimun yang laku di pasaran Indonesia

Jenis-Jenis Mentimun yang Laku di Pasaran Indonesia

Produksi mentimun nasional Indonesia pada tahun 2021 mencapai 471.941 ton. Tapi angka ini masih dianggap rendah dan belum bisa memenuhi permintaan pasar. 

Saya ambil satu kasus di daerah Karawang. Masih di tahun yang sama, permintaan mentimun di Pasar Induk Karawang mencapai 148.600 ton. Sementara produksi mentimun di Kabupaten Karawang hanya  6.536 ton saja. Selisihnya cukup jauh bukan?

Kenapa saya menggunakan data dari Karawang saja? Karena saya belum berhasil menemukan data permintaan dan produksi mentimun secara nasional. 

Jadi nggak apa, ya. Kita jadikan Karawang sebagai contoh saja. Kemungkinan yang terjadi secara nasional tidak jauh beda. 

Sebab, meski 4 tahun belakangan ini produksi mentimun nasional terus naik. Kenyataannya, produksi mentimun nasional pada tahun 2021 belum bisa menyamai produksi tahun 2011 yang mencapai 500 ribu ton lebih.

Peluang Usaha Budidaya Mentimun di Indonesia 

Tadi kita bicara angka, sekarang mari kita bicara apa yang terjadi di lapangan. Mentimun itu termasuk salah satu sayuran buah yang memang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Baik sebagai lalapan, garnish, minuman, maupun sebagai bahan pelengkap. 

Mari saya sebutkan beberapa jenis makanan yang bahan pelengkapnya atau lalapannya memakai mentimun. Ada nasi goreng, mie goreng, nasi kuning, kwetiau, acar, asinan, rujak, gado-gado, ketoprak, karedok, empek-empek, pecel lele, pecel ayam, dan masih banyak lagi.

Makanan-makanan yang saya sebutkan tadi adalah makanan favorit masyarakat Indonesia. Banyak dijual di berbagai tempat, juga sering dihidangkan di acara-acara hajatan. 

Bisa bayangkan betapa pentingnya mentimun bagi Masyarakat Indonesia? Artinya, peluang usaha budidaya mentimun di Indonesia masih terbuka lebar dan tidak akan ada matinya.

Jenis-Jenis Mentimun yang Laku di Pasaran

Jika  kamu tertarik untuk menanam mentimun, kamu bisa menanam jenis-jenis mentimun yang laku di pasaran berikut.

1. Mentimun Hijau Indonesia

Mentimun hijau Indonesia

Ciri khas mentimun Hijau Indonesia itu daging buahnya renyah dan berair. Sehingga cocok berpadu dengan makanan apapun. Sebab dapat memperkaya tekstur sebuah makanan, juga mampu menghadirkan rasa segar di mulut. 

Bisa dibilang, mentimun hijau Indonesia adalah jenis mentimun yang paling laku dan biasa kamu temui di pasaran. Sebab banyak dijual mulai dari  pasar tradisional sampai supermarket. 

Jenisnya juga beragam, kalau berdasar warna ada yang warnanya hijau muda keputih-putihan dan ada yang berwarna hijau gelap. Yang berwarna hijau gelap biasanya kulit buahnya lebih tebal dan ukurannya selalu di atas 20 cm. Sebutannya kalau tidak salah adalah timun watang. 

Sementara yang berwarna hijau muda sebutannya adalah mentimun hijau biasa. Ukurannya ada yang pendek, antara 10-18 cm. Dan yang ukurannya pendek ini  biasanya disebut timun lalap. 

2. Mentimun Jepang

mentimun jepang atau kyuri

Mentimun jepang atau kyuri sekarang sudah diminati di Indonesia. Beberapa daerah sudah menanamnya, bahkan benihnya banyak diproduksi dan dijual oleh pabrik-pabrik benih di Indonesia.

Warna kulit buah mentimun jepang warnanya hijau tua. Daging buahnya tak terlalu berair. Biji buahnya kecil dan sedikit. Panjangnya 27 cm, tapi lebih kurus dibandingkan dengan timun hijau Indonesia. Mentimun jepang seringnya dijadikan garnish dan campuran salad sayur. 

Market mentimun jepang adalah masyarakat menengah ke atas. Sebab itu mentimun jepang  biasanya dijual di supermarket atau dipasok ke hotel dan restauran. Kalau di pasar tradisional, rasanya hampir tak ada pedagang yang menjual mentimun Jepang.

3. Timun Suri

timun suri

Berbeda dengan jenis mentimun lainnya yang rasanya tawar, daging buahnya putih, dan ukurannya kecil. Timun suri adalah jenis mentimun yang rasanya manis, daging buahnya agak kuning, dan ukurannya besar. Karena itu, timun suri cocoknya jadi bahan campuran minuman.

Permintaan terhadap timun suri itu musiman, umumnya baru meningkat saat ramadan tiba. Pada momen ini, timun suri banyak dicari untuk diolah menjadi minuman pembuka kala berbuka. Di luar ramadan, timun suri sulit ditemukan. 

Sebab itu, jika kamu mau menanam timun suri dalam skala usaha. Pastikan kamu menanamnya 2-3 bulan sebelum ramadan tiba. 

4. Timun Krai

Timun krai

Orang Jawa Timur, khususnya Surabaya dan Madura, kemungkinan besar familiar dengan timun krai. Di daerah ini, masyarakatnya suka dengan rujak sayur atau rujak cingur yang salah satu satu bahan isiannya adalah timun krai yang direbus. Selain jadi bahan isian  rujak cingur, timun krai juga kerap jadi bahan isian sayur asam. 

Di daerah Jawa Tengah, kemungkinan timun krai juga ada. Soalnya saya menemukan foto penjual mentimun krai di pasar Blora.

Tekstur daging buah krai memang sedikit kering dan bijinyapun tak banyak. Kalau dimakan dalam keadaan segar rasanya memang kurang enak. Karena itu, solusinya ya direbus dulu sebelum dimakan. 

Mau mencoba menanam timun krai untuk tujuan bisnis? Coba kamu lakukan survey pasar dulu, ya. Apakah timun krai di daerahmu cukup diminati atau tidak. Caranya, cobalah berkunjung ke pasar tradisional terdekat di daerahmu  dan bertanyalah pada pedagang di sana. 

Mau menanam mentimun di rumah? Ini panduan lengkap => Cara Menanam Sayuran di Rumah.

5. Mentimun Wuku

Mentimun Wuku

Tak banyak yang tahu bentuk dari mentimun wuku. Mentimun yang menurut saya unik dan khas. Saat muda nampak sama saja dengan mentimun hijau Indonesia. Tapi seiring berjalannya waktu, perlahan kulit buahnya akan berubah. Dari hijau muda, menjadi hijau kecokelatan, lalu cokelat gelap ketika sudah matang. 

kulit buahnya agak tebal, daging buahnya berair dan ada manis-manisnya sedikit. Pokoknya nggak kalah segar dari timun hijau lokal Indonesia. 

Sayangnya, mentimun ini hanya laku di daerah tertentu saja. Salah satunya di Madura, daerah kelahiran saya. Di Madura, benihnya bahkan diproduksi dan dikembangkan sendiri oleh petani lokal. 

Meski tidak di Madura, kamu juga bisa mengembangkan mentimun wuku ini. Benihnya bisa menggunakan benih dari Bintang Asia. Siapa tahu kamu jadi orang pertama yang mepopulerkan mentimun Wuku di daerahmu. Iya, kan?

Jenis-Jenis Mentimun yang Laku di Pasaran

Tolak Ukur Jenis-Jenis Mentimun yang Laku di Pasaran

Mungkin daftar jenis-jenis mentimun yang laku di pasaran yang saya berikan ini tidak berbasis data. Sebab, data produksi mentimun nasional dari BPS juga tidak memberikan rinciannya. Itu adalah data keseluruhan untuk semua jenis mentimun yang ditanam oleh petani-petani Indonesia.

Tapi, apa yang saya sajikan ini juga bukan tulisan tanpa dasar. Saya memanfaatkan pengalaman pribadi, juga beberapa informasi tambahan yang saya cari melalui internet. 

Contoh, mentimun hijau lokal Indonesia, mentimun jepang, timun suri, juga timun krai. Tanpa menyajikan data sekalipun, keempatnya memang tersedia secara nyata di pasaran. Cobalah kamu pergi ke pasar tradisional atau supermarket, kamu pasti akan menemukan salah satunya.

Lalu mentimun wuku, selain saya sendiri pernah menanamnya. Beberapa perusahaan benih juga memproduksi dan menjual benihnya. Jadi bisa dibilang, meski sangat terbatas, ada petani Indonesia yang membudidayakan mentimun wuku.

Tapi memang, dari 5 jenis mentimun yang saya sebutkan. Berdasarkan kebtuhan dan ketersedian di pasar, mentimun hijau lokal Indonesia adalah yang paling laku di pasaran karena paling banyak dikonsumsi. 

So, kalau kamu mau menanam mentimun untuk skala bisnis.  Kamu bisa memilih mentimun hijau lokal Indonesia supaya pemasarannya lebih mudah. 

Sumber Data:

  • https://ejournal.unibba.ac.id/index.php/agrotatanen/article/download/983/857
  • https://www.bps.go.id/indicator/55/61/1/produksi-tanaman-sayuran.html
  • https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/produksi-mentimun-indonesia-capai-471941-ton-pada-2021
Artikel ini cocok untuk teman atau saudaramu? Yuk, bagikan!

One comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *