Kamu pasti familiar dengan tanaman pisang—mulai dari tongkol bunganya, daunnya, sampai buahnya. Wajar sih, karena pisang memang salah satu tanaman paling populer di Indonesia. Bisa dibilang, pisang itu ada di mana-mana!
Tapi kalau bicara soal batangnya, saya yakin 99,99% orang pasti salah paham. Ada satu fakta yang mungkin akan mengejutkan: batang pisang yang biasa kamu lihat selama ini ternyata bukan batang yang sebenarnya!
Loh, kalau bukan batang, terus apa dong? Dan di mana batang aslinya? Supaya tidak penasaran, simak terus artikel ini—jawabannya bakal bikin kamu berpikir ulang tentang tanaman pisang.
Yang Kamu Sebut Batang, Ternyata…
Bayangkan kita berdiri di depan tanaman pisang, lalu saya bertanya ke kamu, “Batangnya yang mana, sih?” Saya tebak, kamu pasti langsung menunjuk bagian yang tinggi dan berdiri tegak. Betul, kan?
Wajar sih kalau kamu berpikir begitu. Soalnya, kalau melihat tanaman lain seperti mangga, tomat, atau terong, kita terbiasa menganggap batangnya adalah bagian yang berbentuk silinder panjang yang menghubungkan akar dan daun.
Tapi, tahukah kamu? Batang pisang itu berbeda! Bagian yang selama ini kamu anggap batang sebenarnya bukan batang sejati, melainkan batang semu atau batang palsu.
Kenapa disebut batang semu? Karena bagian yang berdiri tegak itu sebenarnya hanyalah tumpukan pelepah daun yang saling melilit dan menyatu, membentuk struktur kokoh yang menyerupai batang.
Coba deh perhatikan bagian dalamnya setelah ditebang—pasti terlihat berlapis-lapis seperti bawang! Atau kalau tidak bisa lihat langsung, cek gambar di bawah!

Letak Batang Pisang yang Sebenarnya
Terus, kalau yang selama ini kita kira batang ternyata bukan batang asli, tapi hanya pelepah daun yang menyerupai batang, lalu di mana letak batang pisang yang sebenarnya? Jawabannya: di dalam tanah!
Ya, batang pisang yang asli justru tumbuh di bawah tanah. Bentuknya pendek, cenderung membulat seperti umbi, tekstur lunak, dan bagian dalamnya berwarna putih.
Di Indonesia, batang asli ini lebih dikenal dengan sebutan bonggol pisang. Dalam bahasa Inggris, kadang disebut hump, corm, atau underground stem.
Nah, bonggol ini menjadi pusat kehidupan tanaman pisang; mulai dari tempat tumbuhnya akar, tunas, daun, hingga bunga yang nantinya menjadi buah pisang.
Menarik kan? Sekarang kamu tidak bakal salah lagi kalau ditanya, “Batang pisang itu yang mana?”

Bonggol Pisang: Diremehkan, Tapi Kaya Manfaat!
Banyak orang menganggap bonggol pisang adalah bagian yang tidak berguna, bahkan sering kali dibuang begitu saja.
Padahal, meskipun kecil dan tersembunyi di dalam tanah, bonggol pisang menawarkan banyak manfaat di berbagai bidang, lho! Mulai dari pakan ternak hingga bahan makanan bernutrisi bagi manusia.
Penasaran? Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Pakan Ternak yang Murah Meriah
Buat para peternak, bonggol pisang bisa jadi solusi pakan alternatif yang murah meriah. Cara menggunakannya, cukup fermentasi cacahan bonggol pisang dengan EM4 supaya lebih bernutrisi.
Rizky Dwi Cahyo dan tim dari Universitas Brawijaya meneliti manfaat fermentasi bonggol pisang kepok; mereka menemukan bahwa proses ini dapat meningkatkan pencernaan serta pertumbuhan babi pada fase grower.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Meidita Dwi Cahyani dari Universitas Padjadjaran membuktikan bahwa tepung bonggol pisang aman digunakan sebagai pakan ayam kampung.
2. Pupuk Organik: Bantu Tanah Lebih Subur!
Bonggol pisang mengandung mikroba seperti Azotobacter sp., Aeromonas sp., Aeromonas sp, dan Aspergillus nigger. Mikroba-mikroba ini mampu mengoptimalkan penguraian bahan organik di dalam tanah maupun dalam proses pembuatan pupuk organik.
Cara memanfaatkannya bermacam-macam: bonggol pisang bisa jadi MOL (Mikroorganisme Lokal), pupuk organik cair (POC), atau bahan campuran kompos.
Penelitian Sri Wahyuna Saragih dkk. dari Institut Teknologi Sawit Indonesia menunjukkan, bahwa POC dari bonggol pisang bisa menggantikan pupuk kimia dan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Studi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menemukan bahwa fermentasi bonggol pisang dengan EM4 dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dibandingkan pupuk kimia.
Sementara itu, Dinas Pertanian Ngawi menyatakan bahwa mikroorganisme lokal (MOL) dari bonggol pisang dapat mempercepat dekomposisi bahan organik dan meningkatkan daya serap akar terhadap nutrisi.
4. Sumber Nutrisi: Bisa Dimakan Lho!
Bonggol pisang ini kaya akan nutrisi, dalam 100 gram bonggol pisang basah, terkandung:
- 43,0 kalori
- 0,36 gram protein
- 11,60 gram karbohidrat
- 86,0 gram air
- Kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, dan vitamin C
Jadi tidak salah ya kalau misalnya ada yang mengolah bonggol pisang menjadi produk keripik, selain enak, pastinya juga bergizi.
Contoh, pada tahun 2018 lalu, Pesantren Ell Firdaus, Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja berhasil mengolah bonggol menjadi keripik yang gurih dan renyah.
Selain itu, di Mojowarno, Jombang, Surhaminiwati berhasil mendatangkan pundi-pundi rupiah karena mengolah bonggol pisang menjadi keripik sejak tahun 2015 hingga saat ini.
Info Penting: Tidak semua bonggol pisang rasanya enak saat diolah. Berdasarkan percobaan dari Pesantren Ell Firdaus, bonggol pisang yang memberikan cita rasa keripik terbaik adalah bonggol pisang kepok dan klutuk.
4. Tepung Alternatif Pengganti Terigu
Menurut penelitian Bernatal Saragih (2013), tepung bonggol pisang kepok mengandung karbohidrat 79,16%, lemak 2,15%, protein 3,58%, serta serat kasar 29,62%, yang jauh lebih tinggi dibanding tepung terigu biasa.
Dengan kandungan tersebut, tepung bonggol pisang dapat menjadi alternatif pengganti tepung terigu yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Penelitian lain oleh Made Wira Lega Saputra dkk. dari Universitas Pendidikan Ganesha menunjukkan bahwa tepung bonggol pisang kepok bisa digunakan sebagai bahan dasar choco cookies.
Uji organoleptik yang dilakukan kepada panelis terlatih membuktikan bahwa cookies berbasis tepung bonggol pisang memiliki rasa manis dan gurih, aroma khas, serta tekstur rapuh yang disukai.
Kesimpulan
Jadi, sekarang kamu sudah tahu bahwa batang pisang yang selama ini kamu lihat sebenarnya bukan batang sejati, melainkan batang semu yang terbentuk dari pelepah daun yang saling melilit. Batang sejati pisang justru tersembunyi di dalam tanah, disebut bonggol pisang dan bentuknya menyerupai umbi.
Bonggol pisang ini punya banyak manfaat. Bisa jadi pakan ternak, bahan pembuatan pupuk, keripik, juga tepung sebagai alternatif pengganti terigu.
Sekarang, bagaimana kesanmu setelah mengetahui semua ini? Yuk tulisa di kolom komentar.
Referensi:
- https://fapet.ub.ac.id/bonggol-pisang-kepok-untuk-performan-ternak-babi-fase-grower/
- https://jurnal.unpad.ac.id/jurnalilmuternak/article/viewFile/26358/14242
- https://pertanian.ngawikab.go.id/2022/09/27/mol-bonggol-pisang/
- https://www.researchgate.net/profile/Bernatal-Saragih-2/publication/267098554_ANALISIS_MUTU_TEPUNG_BONGGOL_PISANG_DARI_BERBAGAI_VARIETAS_DAN_UMUR_PANEN_YANG_BERBEDA/links/5445a3230cf2d62c304d83ce/ANALISIS-MUTU-TEPUNG-BONGGOL-PISANG-DARI-BERBAGAI-VARIETAS-DAN-UMUR-PANEN-YANG-BERBEDA.pdf
- https://repository.its.ac.id/47744/7/2314030062-2314030044%20-%20Non%20Degree.pdf
- https://jombangbanget.jawapos.com/kuliner/2134742654/bisa-dicoba-ini-resep-bikin-keripik-bonggol-pisang-lengkap-dengan-tips-agar-rasanya-gurih-dan-renyah?page=2#google_vignette
- https://jurnal.unpad.ac.id/jurnalilmuternak/article/viewFile/26358/14242
- https://www.liputan6.com/regional/read/3735455/di-tangan-santri-limbah-bonggol-pisang-disulap-jadi-keripik-kaya-nutrisi?utm_source=chatgpt.com&page=2
- https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPKK/article/view/22158
- https://www.ejurnal.itsi.ac.id/index.php/JAD/article/view/192/171
bonggol pisang ini bisa dimanfaatkan menjadi macam2 olahan ternyata, selain jadi tepung, ada pula yg mengolahnya jadi keripik bonggol pisang
Baca ini seru banget karena berasa lagi pelajaran biologi. Nahh ibu mertuaku yg telaten menanam pisang di kebun sebelah rumah. Ternyata batang pisang ada di dalam tanah ya…bukan gedebognya.
Pernah baca, di masa penjajahan, orang2 pada makan bonggol pisang (saking gak ada makanan lain) eh ternyata malah bergizi tinggi.
Itulah kadang memang makanan orang jaman dulu tuh ternyata lebih bergizi ketimbang makanan kekinian ya, kak. Bonggol pisang misalnya.
MasyaAllah kuasa Allah ya, ternyata saya juga salah selama ini hehe
Bonggol pisang ini bisa jadi alternatif olahan pangan juga ya, gluten free yang saat ini mulai banyak dicari masyarakat
Di rumah saya di Kebumen, itu halaman samping dan belakang ada tanaman pisang, Mbak. Saya kebagian yang memanen pisang. Jadi saya selama ini kecele, yang sering saya tebang itu bukan batang pisang asli, hanya kumpulan pelepah pisang hehehe.
Dan saya pernah nonton di TV, bonggol pisang itu bisa dimakan bahkan mempunyai banyak manfaat ya, Mbak.
Buah pisang yang enak dibikin keripik juga pisang kepok kok ya. Bonggolnya juga begitu.
Aku pernah lihat yang disebut batang semunya pisang sih. Emang sih, kayak berlayer-layer begitu. Kirain bonggol ya bonggol. Bukannya batang. Hehehe
Saya selalu mengira bahwa bagian yang tinggi dan berdiri tegak itulah batang pisang. Ternyata, itu hanya batang semu, dan batang aslinya ada di dalam tanah. Jadi selama ini yang saya lihat adalah batang semu hehehehe
Aku juga mengira batang pisang ya emg itu. Ternyata kita salah semua. Haha. Sekarang akhirnya jadi tahu deh batang semu dan batang aslinya.
Dan aku baru tahu ternyata banyak yang bisa diolah ya dari bonggol pisang itu. Beberapa waktu lalu baru tahu ada yang mengolah batang semu menjadi keripik. Blm tahu rasanya sih krn blm pernah lihat di toko.
Lama2 pisang ini kyk buah kelapa, yang dari daun hingga bonggolnya bermanfaat semua ya kak.
Sama, Mas. Saya juga baru tahu, kalau batang pisang asli itu justru di bawah tanah. dan memang sih, pisang mini hampir semua bagian berguna. Bahkan daun pisang kering saja masih dimanfaatkan buat pembungkus wajik
Salut sih sama tanaman yang kalo diliat2 emang gak ada cakep2nya gituu tapi dia nih seluruh bagian tubuhnya bisa dimanfaatkan. Mulai dari buah, batang, bunganya jugaa!
Hihihi.. kuasa Allah banget yaa..
Jadi semuanya bisa bermanfaat bagi manusia dan hewan. Hidupnya bener-bener definisi membawa berkah untuk lingkungannya.
MashaAllaa~
Di rumahku masih banyak pohon pisang looh… rata2 sih jenis kepok. Ada yang pisang raja 1, pisang susu 1. Ntar klo habis berbuah, di sebelahnya akan tumbuh lagi pohon pisang anakannya hehee..
Iya betul, batangnya justru ada di bawah tanah. andai aja tepung bonggol pisang ini udah banyak dijual, mendingan pake itu aja dibandingin terigu yang harus impor terus sampai saat ini yaaa…
Informasi baruu buatku.
Pantesan yaa.. kalau nebang pohon pisang, pasti ada lagi anakannya. MashaAllaa~
Dan karena jenis pisang ini banyak, kudu merhatikan jenisnya agar bisa mengolah semua bagian dari pisang menjadi cemilan atau hidangan lezaatt~
Seperti halnya umbi batang ya kirain kayak batang beneran, eh ternyata ada yang bentuknya kentang, talas hehe.
Untuk urusan pertanaman begini harus jelas pemahamannya, seperti jadi tahu deh batang pisang itu yang mana
bener bener sumber nutrisi ya, terimakasih atas informasinya 😀 sangat bermanfaat
Ternyata letak batang pisang yang sebenarnya di dalam tanah, ya? Selama ini saya kira yang terlihat itu batangnya. APalagi manfaat tanaman pisang ini sangat banyak. hampir semuanya berguna. bahkan ada pula yang menjadikan bagian tengah pisang sebagai bahan makanan
jadi pengetahuan baru nih walau hanya letak batang pisang. Kita jarang tahu loh letak batang pisang sesungguhnya. Padahal pisang tuh hampir selalu ada di masing2 rumah, terutama di desa2.
Dan emg sih batangnya ini bs jadi pupuk alami loh. Mknya tanah2 di deka pisang dan bambu tuh merupakan kompos terbaik dan termurah. Apalagi aku kalo buang sampah2 organik ya di dekat batang pisang sih. Ntr biar jd humus di situ.
Wah iyaaa, aku pernah dikasih tau pas pelajaran biologi terus lupa lagi dan selalu nyebut batang pisang yang semu ituu batang wkwkw pdhl bukan.. selalu lupaaa
Soal batang semu sih udah lama tahu, Kak. Tapiiii kalau tentang bonggol pisang bisa diolah jadi tepung dengan kandungan nutrisi lebih tinggi daripada terigu, naaaah, ini pengetahuan baru bagiku.
Bonggol pisang ternyata banyak sekali manfaatnya dan kaya nutrisi juga. Iya juga sih yaa kalau diperhatikan bagian yang selama ini kita anggap batang memang sebenarnya bahan daun pelepah pisang. Tapi saya sendiri pun gak espek kalau batang pisang itu ternyata bonggol. makasih kaa sudah meberi pencerahan tentang batang pohon pisang yang sebenarnya.