Meski belum ada benih wortel untuk dataran rendah, bukan berarti wortel tidak bisa ditanam di dataran rendah, loh. Soalnya, sudah ada penelitian tentang cara budidaya wortel di dataran rendah dan berhasil.
Karena itu, buat Gardener yang ingin menanam wortel di dataran rendah, bisa mengikuti hasil penelitian tersebut. Seperti apa jelasnya? Yuk baca tulisan ini sampai selesai!
Benih Wortel untuk Dataran Rendah, Adakah?
Supaya bisa tumbuh dengan baik, wortel perlu ditanam di daerah dengan suhu 18-21 0C. Di daerah tropis seperti Indonesia, daerah dengan suhu tersebut adalah daerah yang memiliki ketinggian 500-1000 mdpl.
Jadi, wortel tidak bisa ditanam di dataran rendah, dong? Memang, banyak literatur yang menyebutkan, saat wortel ditanam di dataran rendah yang suhu udaranya tinggi, maka umbinya akan sulit berkembang. Bahkan katanya bisa tidak tumbuh sama sekali.
Di Indonesia, sampai saat ini belum ada benih wortel yang dikhususkan untuk dataran rendah. Bahkan benih wortel dari merk benih Panah Merah dan Bintang Asia spesifikasinya khusus untuk dataran tinggi.
Tapi waktu saya cek di marketplace, banyak sekali penjual yang mengklaim jika benih yang mereka jual bisa untuk dataran rendah. Jangan langsung percaya, ya!
Rekomendasi Benih Wortel untuk Dataran Rendah
Meski belum ada benih wortel untuk dataran rendah, bukan berarti wortel tidak bisa ditanam di dataran rendah. Pada tahun 2014, BPTP Kalimantan Tengah berhasil melakukan uji adaptasi pada 5 jenis varietas benih wortel yaitu:
- Nantes Improved (benih impor)
- Royal Chantenay (benih impor)
- Flaker Giant (benih impor)
- Lokal Cisarua
- Lokal Batu
Dari hasil penelitian uji adaptasi tersebut, benih wortel yang tumbuh paling baik adalah benih wortel Cisarua. Rata-rata berat umbi wortel dari varietas Cisarua adalah 40 g/umbi.
Penelitian lainnya dilakukan di desa Bangek Pola, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada tahun 2020. Tim peneliti berasal dari Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh BPTP Kalimantan Tengah yang fokus menguji adaptasi berbagai varietas benih wortel di dataran rendah. Penelitian kedua dari Universitas Mataram ini meneliti tentang teknik budidaya yang tepat untuk penanaman wortel di dataran rendah.
Karena itu, varietas benih wortel yang mereka gunakan hanya satu, yakni varietas lokal Gundalig. Benih wortel Gundalig sendiri merupakan hasil seleksi dari 3 desa di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Kesimpulannya, meski belum ada benih wortel untuk dataran rendah. Kamu bisa tetap menanam wortel di dataran rendah menggunakan beberapa jenis benih yang direkomendasikan oleh dua penelitian tersebut.
Pertama benih wortel lokal Cisarua, kedua benih wortel lokal Gundalig. Kalau mau, kamu juga bisa memakai benih wortel lokal Batu dan benih wortel impor Flaker Giant. Karena kedua benih ini umbinya terhitung tidak jauh berbeda dengan umbi wortel Cisarua yaitu masing-masing 32 g/umbi dan 27 g/umbi.
Tapi ingat ya, ini hanya berupa rekomendasi saja. Sebab biasanya hasil penelitian di suatu daerah bisa berbeda saat diterapkan di daerah lain. Tapi ya tidak ada salahnya mencoba, iya kan?
Teknik Budidaya Wortel di Dataran Rendah
Kalau kamu mau menanam wortel, untuk teknik budidayanya bisa mengikuti teknik budidaya dari penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Mataram. Yakni, budidaya wortel di dataran rendah sebaiknya menggunakan mulsa organik jerami.
Tujuan penggunaan mulsa jerami ini untuk memodifikasi iklim mikro pada area penanaman wortel. Selain untuk menjaga kelembaban dan suhu media tanam, penggunaan mulsa jerami juga bertujuan untuk menghambat pertumbuhan gulma atau tanaman pengganggu seperti rumput.
Jumlah mulsa jerami yang memberikan hasil pertumbuhan wortel terbaik adalah 4 lapis atau 1 kg/m2. Dengan jumlah ini, suhu media tanam terbukti bisa turun ke angka 26-27 0C pada pagi hari dan 29-30 0C di siang hari.
Berbagai literatur menyebutkan jika suhu maksimal yang dibutuhkan oleh tanaman wortel adalah 30 0C. Pas sekali kan? Dengan mulsa jerami, suhu media tanam wortel berkisar di angka 26-30 0C.
Lagi-lagi ini rekomendasi ya, di tempatmu bisa jadi kebutuhan jeraminya berbeda. Bagaimana kalau kamu saja yang melakukan uji coba secara mandiri di daerahmu? Siapa tahu berhasil, iya kan?
Oh ya, penelitian ini juga membuktikan, jika benih wortel variestas Gundalig bisa menghasilkan berat umbi sebesar 116 g/umbi. Wah jauh lebih besar dibandingkan dengan hasil penelitian dari BPTP Kalimantan Tengah, ya. Mungkin karena pengaruh penggunaan jerami tadi.
Namun, berat ini katanya masih di bawah berat umbi wortel yang ditanam di dataran tinggi. Biasanya umbi wortel dataran tinggi kisaran beratnya antara 120-250 gr/umbi. Tak apalah ya, selisihnya tidak terlalu jauh juga.
Di Mana Membeli Benih Wortel untuk Dataran Rendah?
Saat saya mengecek di Shopee, ternyata cukup sulit untuk menemukan benih wortel yang digunakan oleh BPTP Palangkaraya maupun oleh tim peneliti dari Universitas Mataram. Namun, setelah menjelajahi Google, saya menemukan beberapa informasi berikut sebagai petunjuk:
- Benih Royal Chantenay tersedia di Shopee. Kata kuncinya cukup seperti ini, Benih Wortel Chantenay. Jika menggunakan kata ‘Royal Chantenay’, hasilnya malah tidak ada.
- Begitu juga dengan Nantes Improved dan Flaker Giant. Kata kuncinya cukup ‘Benih Wortel Nantes’ dan ‘Benih Wortel Flakker’ (huruf K-nya ada dua).
- Untuk benih wortel lokal Batu saya tidak mendapatkan petunjuk sama sekali.
- Benih wortel lokal Cisarua kemungkinan nama lainnya adalah Varietas Kirana. Sebab jurnal yang membahas tentang penelitian BPTP Kalimantan Tengah juga menyebutkan adanya penggunaan variestas Kirana. Kemudian literatur lain yang saya baca menyebutkan jika variestas Kirana ini berasal dari Cipanas. Sementara Cipanas dan Cisarua sama-sama ada di daerah Jawa Barat. Jika mencari dengan kata kunci ‘Benih Wortel Kirana’ di Shopee, maka akan banyak toko online yang menjualnya.
- Sedangkan untuk benih wortel Gundalig, di Tokopedia benih ini bisa saya temukan. Namun, di Shopee tidak ada. Kebanyakan di Shopee menjual benih wortel Berastagi. Kemungkinan benih wortel Berastagi ini sama dengan Gundalig. Sebab Gundalig sendiri merupakan benih wortel hasil seleksi dari 3 desa di Berastagi, Sumatera Utara. Kalaupun tidak sama, ya kemungkinan mirip.
Penutup
Oke, semoga tulisan ini bisa memberikan informasi bermanfaat buat kamu yang sedang berencana menanam wortel di dataran rendah. Ingat, tidak ada benih wortel untuk dataran rendah.
Namun, jika kamu ingin tetap menanamnya, kamu bisa mengikuti hasil uji adaptasi beberapa benih wortel dari BPTP Kalimantan Tengah dan tim peneliti dari Universitas Mataram. Alamat link jurnal dan PDFnya saya sertakan di bawah. Silahkan di baca untuk informasi lebih lengkap!
Sumber Referensi:
- https://repository.pertanian.go.id/server/api/core/bitstreams/54492c89-b005-4cb2-9423-7bb560d85f4c/content
- https://media.neliti.com/media/publications/486698-none-ddedb2c8.pdf
- https://varitas.net/dbvarietas/deskripsi/4827.pdf
- http://varitas.net/dbvarietas/varimage/Wortel%20Kirana.pdf
- https://media.neliti.com/media/publications/85623-ID-uji-adaptasi-wortel-di-tanah-lempung-lia.pdf
[…] Mau menanam wortel di dataran rendah? Ini rekomendasi varietas benihnya: Rekomendasi Benih Wortel untuk Dataran Rendah. […]