pengganti EM4 untuk kompos

5 Alternatif Pengganti EM4 untuk Kompos yang Mudah Didapat

Dalam proses pengomposan, mikroorganisme berperan penting dalam menguraikan bahan organik menjadi bahan yang lebih stabil dan bernutrisi. Salah satu produk yang sering digunakan sebagai starter mikroorganisme adalah EM4.

Meskipun EM4 memiliki manfaat yang terbukti, beberapa orang mungkin mencari alternatif pengganti EM4. Apakah kamu salah satunya?

Untungnya nih, terdapat beberapa alternatif  pengganti EM4 untuk kompos yang bisa kamu gunakan. Alternatif-alternatif ini tidak hanya efektif dalam meningkatkan aktivitas mikroorganisme dalam kompos, tetapi juga mudah ditemukan.

Di artikel kali ini, saya akan memberikan beberapa rekomendasinya.

Apa Itu Kompos?

Sebelumnya, yuk kita bahas dulu tentang apa itu kompos. Mudahnya begini, secara alami di alam itu setiap dedaunan dan ranting pepohonan yang jatuh ke tanah akan membusuk (terdekomposisi), setelahnya akan terurai oleh berbagai mikroorganisme pengurai yang ada di tanah. Daun, ranting, dan rerumputan yang sudah terurai tersebut disebut humus.

Proses dekomposisi dan penguraian ini ternyata bisa dibuat sendiri oleh manusia. Waktunya juda dapat dipercepat dengan memanfaatkan berbagai mikroorganisme pengurai khusus. Selain menggunakaan bahan organik berupa tanaman, kompos biasanya juga dicampur dengan pupuk kandang.

Jadi, antara humus dan kompos ini fungsinya sama. Sama-sama bisa jadi media tanam dan pupuk organik. Bedanya, humus proses terbentuknya secara alami, sementara kompos melalui campur tangan manusia.

Kemudian, kompos sendiri itu jenisnya ya bermacam-macam. Salah satu yang paling terkenal adalah bokashi, yakni kompos yang dibuat dengan cara fermentasi menggunakan EM4.

Kelebihan dari bokashi ini waktu pembuatannya sangat cepat, hanya 10-14 hari saja. Sementara jenis kompos yang lain biasanya baru terbentuk selama 1-3 bulan. Humus jauh lebih lama lagi, yakni 3-12 bulan.  

Oke, sudah paham ya bedanya humus, kompos, dan bokashi? Soalnya ini akan ada kaitannya dengan pembahasan kita selanjutnya.

Pengganti EM4 untuk Kompos

Dengan mengeksplorasi alternatif-alternatif pengganti EM4, kamu bisa mencoba membuat kompos tanpa harus bergantung pada produk komersial.

Apa saja alternatif tersebut, dan bagaimana cara mendapatkannya?

1.Pupuk Kandang

Pupuk kandang

Pupuk kandang yang bisa jadi pengganti EM4 adalah hewan ruminansia atau pemamah biak. Contoh sapi, kambing, domba, kerbau, dan kuda. Kenapa kira-kira?

Dalam proses pencernaan hewan ruminansia, terjadi proses fermentasi selulosa oleh enzim selulosa. Enzim ini sendiri dihasilkan oleh bakteri dan protozoa.

Nah, bakteri tersebut nantinya akan terikut pada feses hewan ruminansia. Karena itu, feses tersebut bisa kamu mamfaatkaan sebagai pengganti EM4.

Cara pembuatan kompos dari kotoran sapi bisa kamu cek di artikel berikut: Membuat kompos dari kotoran sapi. Artikel ini, bahannya hanya sekam padi dan kotoran sapi. Kamu bisa loh bereksperimen dengan bahan organik selain padi.

2. Tanah Humus

Tanah humus

Masih ingatkan apa itu humus? Yup, bagian tanaman yanh sudah melapuk dan terurai secara alami di tanah.

Tanah humus mengandung banyak jenis mikroorganisme. Kamu bisa mencari tanah humus di hutan atau di kebun dekat rumahmu.

Membuat kompos dengan memanfaat tanah humus sangatlah mudah, saya sendiri sedang mencobanya. Cara saya seperti ini:

  • Siapkan karung bekas.
  • Masukkan tanah humus secukupnya sebagai lapisan terbawah.
  • Lalu masukkan sampah dapur yang sudah dipotong-potong kecil.
  • Tutup lagi dengan tanah humus. Lakukan hal yang sama terus-menerus sampai sak penuh.
  • Jangan lupa untuk selalu menutup rapat sak, ya.
  • Tips agar tidak keluar ulat: usahakan sak dan isinya selalu kering, jangan gunakan sampah busuk atau makanan basi.
  • Cek setelah 3 bulan, Insyaallah kompos sudah siap digunakan. Nah hasil kompos ini nanti bisa kamu gunakan lagi untuk membuat kompos dari sampah dapur dengan cara yang sama.

Kegunaan tanah humus untuk pupuk organik JMS.

3. Bokashi

Bokashi

Kalau kebetulan kamu tidak bisa menemukan tanah humus, kamu bisa loh menggantinya dengan bokashi.

Alternatif untuk mendapatkan bokashi bisa dengan membelinya di kios-kios pertanian terdekat. Tapi menurut saya, ini bisa jadi alternatif terakhir, sebab bagi sebagian orang mendapatkan bokashi mungkin tidak mudah.

Bisa jadi, malah lebih mudah mendapatkan EM4. Kalau begini kasusnya, solusinya kamu bisa membuat bokashi sendiri dulu. Baru kemudian bokashi ini kamu gunakan. Jadi kamu tak perlu membeli EM4 lagi ke depannya.

Cara membuat kompos dengan bokashi sama dengan cara membuat kompos dengan tanah humus sebelumnya, ya.

4. MOL dari Keong Mas

MOL atau mikroorganisme lokal tidak hanya bisa kamu dapatkan dari tanah humus. Jika di daerahmu banyak keong mas, kamu bisa mendapatkan MOL darinya.

Katanya, selain mengandung mikrookeong mas ini juga bisa merangsang pertumbuhan tanaman karena mengandung auksin.

Bagaimana cara mengekstrak MOL dari keong mas? Selengkapnya bisa kamu lihat di sini: MOL keong mas.

5. Bonggol Pisang

Bonggol pisang termasuk salah satu tanaman yang mengandung banyak mikroorganisme. Antara lain Basillus sp., Aeromonas sp., Aspergillus niger, Azospirillium, dan Azotobacter.

Informasi terkait bonggol pisang sebagai pengganti EM 4 untuk kompos sata dapatkan dari sebuah jurnal pengabdian masyarakat. Coba pelajari lebih lanjut di link berikur 👉 Dekomposer dari bonggol pisang.

Membuat kompos tanpa menggunakan EM4 adalah pilihan yang memungkinkan dan dapat kamu lakukan. Saya sudah memberikan  beberapa alternatif pengganti EM4 yang mudah didapat, seperti bokashi, pupuk kandang, tanah humus dan bonggol pisang.

Dengan memanfaatkan alternatif-alternatif ini, kamu dapat memulai proses pengomposan dengan efektif dan ramah lingkungan tanpa harus bergantung pada produk komersial seperti EM4. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Artikel ini cocok untuk teman atau saudaramu? Yuk, bagikan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *