Mengonsumsi daging sapi sesuai kebutuhan alias tidak berlebihan tentu baik bagi kesehatan tubuh. Sebab, daging sapi merupakan sumber protein hewani, mineral, dan vitamin yang baik.
Dalam 100 gram daging sapi, terdapat 26 gr protein. Selain itu, daging sapi juga dikenal sebagai sumber vitamin B6, B3, B12, zat besi, keratin, seng, fosfor, selenium, taurin, juga glutathion.
Nah, sebagai pencinta daging, apakah kamu tahu apa saja bagian daging sapi yang umum dikenal dalam dunia kuliner? Jika kamu belum tahu, yuk pelajari bersama.
Mengutip dari situs holycowsteak.com, setidaknya ada 11 bagian daging sapi, di mana setiap bagian tersebut memiliki kegunaan dan cara pengolahan yang berbeda-beda.
1. Short Loin
Pertama ada short loin, potongan daging sapi dari area punggung. Area ini berada di belakang iga (tulang rusuk) hingga bagian pinggang. Tipe daginya lembut karena mengandung sedikit serat. Bagian ini cocok jika kamu olah menjadi steak dan sate.
2. Sirloin
Dalam bahasa Indonesia, sirloin disebut daging has dalam. Sirloin ini adalah potongan daging yang juga ada di area punggung. Namun letaknya masih di belakang short loin.
Ciri khas dari sirloin adalah dagingnya empuk dan tidak memiliki lemak, jadi hampir semua bagiannya adalah daging murni. Karena itu, sirloin cocok diolah menjadi masakan apapun, tapi paling sering dibakar atau dipanggang.
3. Tenderloin
Ternderloin atau daging has dalam, merupakan potongan daging yang letaknya ada di antara short loin dan sirloin. Di antara semua bagian daging sapi, tenderloin merupakan bagian daging sapi yang paling lembut dan juicy. Sangat cocok jika dijadikan steak.
4. Brisket
Brisket atau sandung lamur, merupakan bagian daging yang diambil dari ketiak paha depan sapi dan area dada. Umumnya, orang Indonesia mengenal bagian ini dengan nama tetelan. Bagian ini memiliki sedikit serat, kenyal, dan mengandung banyak lemak keras yang meski dimasak tidak akan meleleh
Karena itu, bagian brisket sangat pas jika kamu olah menjadi sup atau makanan berkuah. Khusus lapisan lemaknya akan sangat enak jika dijadikan campuran sosis, kornet, atau bakso.
5. Flank
Flank atau sancan belakang merupakan bagian daging yang terletak di bagian perut bawah, yakni di bawah sirloin dan short loin. Tipe dagingnya sangat berserat dengan sedikit kandungan lemak.
Karena itu, cara tepat mengolah daging ini adalah dengan cara dimasak lambat dan basah. Tujuannya supaya jaringan ikat pada ototnya bisa pecah dan menjadi lunak.
6. Plate
Kebalikan dari flank (sencan belakang), plate disebut juga sencan depan. Posisinya juga ada di bagian perut bawah, yakni tepat di bawah ribs atau tulang iga, serta diapit oleh flank dan brisket.
Karakteristiknya, bagian plate ini memiliki daging yang cukup tebal, alot, serta mengandung banyak lemak. Cocok diolah menjadi daging giling dan juga semur.

Jadikan daging sebagai campuran sop, ini resep sopnya: Sop Merah Rempah Pala.
7. Shank
Shank atau sengkel adalah potongan daging di area betis sampai ke paha bawah, baik bagian depan mau belakang. Masuk kategori jenis daging yang cukup alot atau keras dan mengandung urat.
Jika kamu mau membuat steak, tidak disarankan menggunakan shank. Soalnya, bagian ini lebih cocok diolah menjadi kaldu, sup, dan bakso.
8. Chuck & Blade
Chuck merupakan potongan daging sapi di area paha atas. Sedangkan blade adalah potongan daging di area punuk sapi. Kalau dalam bahasa Indonesia, 2 bagian ini dijadikan satu, dan disebut sampil.
Sampil merupakan bagian daging sapi dengan serat yang padat, teksturnya keras, dan kaya akan kolagen sehingga kalau dimasak akan terasa kenyal. Blade cocok diolah menjadi daging asap, sedangkan chuck bagus jika diolah menjadi empal.
9. Ribs
Ribs atau iga adalah bagian daging sapi yang paling populer. Sebab areanya sangat mudah untuk dikenali oleh siapa pun. Yap, ribs merupakan daging yang menempel pada tulang rusuk sapi.
Daging iga punya tekstur yang cukup lunak dengan lapisan lemak yang banyak. Karena itu, daging iga cocok untuk diolah dengan cara direbus maupun dibakar.
10. Round
Round merupakan potongan daging pada seluruh paha belakang. Karena terletak di area yang sering digunakan untuk bergerak, bagian ini cukup keras dan lemaknya sedikit. Maka, cara pengolahan yang tepat adalah dimasak dengan metode basah dan lambat. Contohnya rendang, tumisan, dan daging cincang.
11. Oxtail
Di Indonesia, oxtail populer diolah menjadi sop. Oxtail sendiri merupakan daging sapi di bagian buntut, biasanya mengandung banyak kolagen dan jaringan ikat. Dagingnya sedikit dan tidak terlalu padat sehingga cepat lunak saat dimasak.
Well, itu dia 11 bagian daging sapi dan rekomendasi cara pengolahan yang tepat. Jangan lupa, jadikan panduan saat hendak memasak, ya!