Sebagai perempuan kelahiran 1989, saya mulai menyadari perubahan di wajah saya. Setiap kali bercermin, makin terlihat tanda-tanda penuaan yang dulu belum ada. Kulit lebih mudah kusam, dan garis-garis halus mulai muncul, terutama di area mata.
Awalnya saya pikir tanda-tanda penuaan akan datang perlahan, sedikit demi sedikit. Tapi ternyata, mereka muncul tanpa banyak peringatan—tahu-tahu sudah menetap. Rasanya seperti pengingat bahwa saya sedang memasuki fase hidup yang baru, di mana perawatan kulit jadi semakin penting.
Karena itu, belakangan ini saya mulai lebih serius merawat kulit, terutama dengan menggunakan serum wajah yang bisa membantu mengatasi tanda-tanda penuaan. Bukan karena ingin terlihat lebih muda, tapi karena saya ingin menjaga kondisi kulit saya sekarang—dengan cara yang tepat dan konsisten.
Salah satu produk yang baru saya coba adalah Wardah Lift Regenerating Serum. Produk ini diformulasikan dengan bahan aktif regeneratif yang sudah teruji secara klinis.
Saya sudah memakainya selama seminggu. Yuk, simak review lengkapnya dari saya!
Wardah: Bagian dari Rutinitas Saya
Bisa dibilang, saya sudah cukup lama “akrab” dengan Wardah. Dari bedaknya yang ringan dan pas di kulit saya, sunscreen-nya yang nyaman tanpa rasa lengket, sampai sabun wajah yang jadi andalan harian—semua terasa cocok.
Dalam dunia skincare yang penuh pilihan dan janji, rasanya menemukan produk yang benar-benar cocok itu seperti menemukan teman lama yang tahu kebutuhan kita tanpa perlu banyak bicara.
Itu sebabnya, ketika saya mendengar tentang Wardah Lift Regenerating Serum, saya tidak ragu untuk mencoba. Bukan karena ikut tren, tapi karena saya tahu kualitas Wardah, dan saya percaya kulit saya butuh perawatan yang lebih mendalam sekarang.
Apalagi serum ini bukan sekadar serum biasa. Kandungannya terdengar serius—ada exosome, EGF, PDRN, dan Proxylane—dan itu membuat saya berpikir, mungkin inilah saatnya memberi kulit saya sesuatu yang benar-benar bisa bekerja dari dalam.
Kesan Pertama: Praktis, Cantik, dan Langsung Meresap

Hal pertama yang langsung menarik perhatian saya dari Wardah Lift Regenerating Serum adalah kemasannya. Botolnya tampak stylish dan modern, tapi tetap terasa praktis, tidak berlebihan.
Warnanya hijau tosca (menurut saya sih), jadinya terlihat cantik, segar, dan punya daya tarik tersendiri dibanding kebanyakan serum yang tampilannya biasanya bening atau cenderung polos. Kebetulan banget nih, sebagai orang yang suka berkebun, saya suka warna hijau.
Salah satu fitur kecil yang saya suka dari serum ini adalah sistem pompanya. Wardah Lift Regenerating Serum menggunakan kemasan model pump yang tinggal ditekan. Jadi saat mau dipakai tidak perlu ribet menuang atau takut kebanyakan.
Dan yang paling melegakan, bagian atasnya bisa dikunci (ada fitur open–close), jadi aman banget kalau dibawa bepergian. Tidak perlu khawatir serum tumpah atau kepencet di dalam tas.
Lalu mari masuk ke bagian yang paling saya tunggu: yakni teksturnya. Buat saya, serum ini punya tekstur yang pas. Tidak terlalu kental, tapi juga tidak encer.
Warnanya putih lembut (seperti warna susu), dan saat menyentuh kulit, terasa ringan sekali. Begitu dioleskan, dia cepat meresap. Tidak ada rasa lengket, dan tidak butuh waktu lama untuk benar-benar menyatu dengan kulit. Saya pribadi suka banget sama serum yang kayak begini.
Karena itu, kesan pertama ini bikin saya makin penasaran. Kalau awalnya sudah terasa menyenangkan begini, saya jadi ingin tahu—apa yang bisa dilakukan Wardah Lift Regenerating Serum untuk kulit saya?

Baca juga: Lulur Tradisional Bedak Lotong
Sains di Balik Wardah Lift Regenerating Serum
Kalau biasanya saya agak malas membaca detail soal bahan aktif, kali ini saya justru penasaran. Mungkin karena dari awal, Wardah Lift Regenerating Serum sudah terasa “beda”. Bukan hanya dari kemasannya, tapi juga cara kulit saya meresponnya.
Saya pun mulai mencari tahu: sebenarnya apa sih yang ada di dalam serum ini? Ternyata jawabannya cukup mencengangkan. di balik setiap tetesnya, tersimpan kombinasi bahan aktif yang sering dipakai dalam dunia perawatan kulit klinis.
Ini bukan sekadar “serum biasa”, tapi serum yang mengandalkan teknologi regeneratif tingkat lanjut. Dan menariknya, semua bahan itu tetap diformulasikan agar halal, aman, dan nyaman untuk kulit dewasa.
Berikut empat bahan aktif utamanya dan kenapa mereka jadi andalan serum ini!
1. Exosome
Bayangkan ada “kurir mikro” yang membawa pesan penting langsung ke kulit. Itulah cara kerja exosome. Bahan aktif yang terinspirasi dari perawatan klinis.
Ia membawa instruksi biologis untuk membantu kulit memperbaiki dan meregenerasi dirinya sendiri. Di dalam serum ini, exosome-nya berasal dari tanaman cica, dan yang menarik: exosome ini vegan.
Artinya, bukan hanya alami dan ramah lingkungan, tapi juga cocok buat kamu yang mengutamakan kehalalan dan etika dalam skincare.

2. EGF (Epidermal Growth Factor)
Kalau exosome adalah kurir, maka EGF ini semacam “pelatih pribadi” untuk sel-sel kulit. Tugasnya memberi tahu sel apa yang harus dilakukan—terutama untuk memproduksi lebih banyak kolagen dan elastin. Keduanya merupakan komponen penting yang menjaga kulit tetap kuat, kenyal, dan nggak mudah “kendor”.
Menariknya, EGF yang digunakan dalam Wardah Lift Regenerating Serum bersifat bioidentik, artinya strukturnya sangat mirip dengan EGF alami yang diproduksi oleh tubuh kita sendiri.
Karena kemiripan ini, kulit jadi lebih mudah mengenali dan meresponsnya secara alami. Efeknya pun terasa lebih lembut, tapi tetap efektif dalam memperkuat struktur kulit dari dalam, tanpa bikin kulit kaget atau reaktif.
3. PDRN (Polydeoxyribonucleotide)
Kalau EGF bekerja sebagai pelatih yang menyemangati sel kulit, maka PDRN ini seperti asupan nutrisi yang membantu kulit tetap lentur dan kuat. Fungsi utamanya? Menjaga elastisitas kulit biar nggak cepat “kendor” meskipun usia bertambah.
Yang bikin saya makin tertarik adalah sumbernya. PDRN yang digunakan di Wardah Lift Regenerating Serum bukan berasal dari hewan, tapi dari tumbuhan. Oleh karena itu, molekul PDRN ini lima kali lebih kecil dibandingkan yang versi hewani, sehingga lebih cepat diserap oleh kulit.
Bagi saya pribadi, ini menjadi nilai plus. Tidak hanya karena kerjanya yang efektif, tapi juga karena saya merasa lebih tenang dan nyaman menggunakannya setiap hari.
4. Proxylane

Lalu ada Proxylane. Kalau kulit diibaratkan rumah, Proxylane adalah bahan yang memperkuat pondasi atau struktur dasarnya. Ia bekerja dengan cara mendukung lapisan dermal kulit (tempat kolagen dan elastin berada), sekaligus menarik dan menjaga kelembapan agar kulit tetap terhidrasi dengan baik.
Yang menarik, Proxylane ini berasal dari turunan gula alami dari kayu beech. Ia dirancang secara ilmiah untuk meniru komponen alami dalam kulit kita. Jadi bukan hanya membantu dari luar, tapi benar-benar menyatu dengan struktur alami kulit.
Hasilnya terasa perlahan tapi nyata: kulit jadi terasa lebih padat, lembap, dan perlahan terlihat lebih terangkat. Bukan dalam arti instan, tapi seperti tubuh yang mulai “diingatkan” kembali untuk merawat dirinya sendiri.
Keren, kan?
Perubahan Awal yang Saya Rasakan

Setelah seminggu rutin pakai Wardah Lift Regenerating Serum, saya mulai merasakan sedikit perubahan. Tidak yang dramatis banget, tapi cukup terasa. Kulit wajah saya jadi terlihat lebih bersih dan tidak sekusam sebelumnya.
Saya tahu, ini belum bisa dibilang “hasil akhir” karena tentu saja butuh waktu. Tapi jujur, saya tidak mencari hasil instan juga. Yang saya inginkan lebih ke arah: kulit yang terawat pelan-pelan, tapi pasti. Kalau bisa tetap sehat dan awet muda secara alami, itu udah cukup banget buat saya.
Dan yang paling saya syukuri, serum ini tidak menimbulkan reaksi aneh. Seperti rasa gatal, panas, atau perih. Nyaman-nyaman aja di kulit.
Buat saya, itu sudah jadi pertanda bagus. Karena kalau kulit bisa “menerima” dengan baik di minggu pertama, saya jadi lebih yakin untuk lanjut ke minggu-minggu berikutnya.
Merawat Kulit, Merawat Diri Sendiri
Buat saya pribadi, memakai serum ini bukan cuma soal ingin kulit tampak lebih muda. Tapi lebih ke bentuk perhatian kecil untuk diri sendiri.
Setelah bertahun-tahun kulit bekerja keras melindungi saya dari sinar matahari, polusi, stres, dan usia—rasanya pantas kalau saya memberikan sesuatu yang bisa membantu dia tetap kuat dan sehat.
Wardah Lift Regenerating Serum mungkin bukan jawaban instan untuk semua masalah kulit, tapi ia memberikan awal yang menyenangkan. Ringan, nyaman, bekerja tanpa drama. Dan kadang, itu justru yang paling kita butuhkan: sesuatu yang bisa diandalkan dalam jangka panjang.
Karena merawat kulit, pada akhirnya, bukan soal mengejar kesempurnaan. Tapi soal menyayangi apa yang kita miliki, dan menjaga agar tetap bernilai seiring waktu berjalan.



