Pupuk organik cair (POC) itu banyak jenisnya. Tapi, manakah yang merupakan pupuk organik cair terbaik yang bisa bikin tanaman tumbuh subur dan berbuah lebat?
Kalau diminta untuk memberikan rekomendasi, saya ada 10 rekomendasi POC terbaik untuk kamu. Kelebihannya, 10 POC ini bisa kamu buat sendiri di rumah dengan biaya yang murah meriah.
Mau? Yuk, kepoin!
Pupuk Organik Cair Terbaik, Emang Ada?
Sebelum membahas apa saja 10 POC terbaik yang saya maksud, saya mau disclaimer dulu nih soal pupuk organik cair terbaik.
Sebagai seseorang yang pernah belajar di jurusan pertanian, saya masih ingat betul pesan beberapa dosen saya.
Dalam dunia pertanian itu, tidak ada satu metode pertanian yang mengungguli metode pertanian yang lainnya. Setiap metode punya kekurangan dan kelebihannya tersendiri. Termasuk soal POC ini.
Bahkan, untuk mengklaim POC ini adalah yang terbaik haruslah melewati sebuah penelitian. Itu pun akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Seperti kondisi lingkungan, jenis tanaman, dan ketersedian bahan bakunya.
Misal, POC A cocok nih di dataran rendah. Eh, pas uji coba di dataran tinggi malah lebih bagus yang POC B.
Terus, kenapa di judul saya menuliskan 10 jenis pupuk organik cair terbaik? Apakah hanya janji manis semata?
Tentu saja tidak. 10 rekomendasi POC yang akan saya berikan adalah POC yang sudah terbukti keampuhannya. Baik dari berbagai penelitian dan percobaan langsung oleh petani.
Selain itu, 10 POC ini merupakan jenis pupuk organik cair yang mudah untuk kamu buat di rumah. Ilmu soal manfaat dan cara pembuatannya pun sudah tersebar luas ke khalayak. Jadi, siapapun bisa mencoba membuatnya.
10 Rekomendasi Pupuk Organik Cair Terbaik
Dan inilah 10 rekomendasi pupuk organik cair terbaik di antara yang terbaik yang bisa kamu buat sendiri di rumah.
1. Jadam Liquid Fertilizer (JLF)
Jadam adalah metode pertanian organik dari Korea Selatan yang juga sempat populer di dunia pertanian Indonesia. Gak cuma K-Pop, K-Drama, dan K-Food aja yang populer di Indonesia ternyata.
Kenapa bisa populer? Menurut pendapat saya pribadi karena Jadam ini menarik. Selain murah, juga mudah diaplikasikan di mana saja.
Jadam memiliki POC-nya sendiri, namanya Jadam Liquid Fertilizer (JLF) atau pupuk cair Jadam. Jenisnya ada 4: JLF berbahan buah, JLF berbahan ikan, JLF berbahan rumput atau daun, dan JLF berbahan sisa makanan.
Lah, bukannya emang begitu? Semua bahan organik, baik sisa tanaman atau pun hewan bisa jadi bahan pupuk organik cair terbaik?
Betul, cuma JLF ini tetap punya ciri khas. Pertama, starternya pakai leaf mold atau humus daun yang bisa kita dapatkan dari kebun-kebun atau hutan terdekat dari tempat tinggal kita.
Kedua, JLF berbahan buah adalah pupuk spesifik yang bagi sebagian orang itu mind blowing banget. Minimal menurut saya begitu, hehehe. Kenapa?
Soalnya mudah banget cara buatnya. Kalau kamu ingin membuat pupuk organik cair terbaik untuk cabe, maka buatlah JLF berbahan buah cabe.
Mau membuat pupuk organik cair terbaik untuk tomat? Buatlah JLF berbahan buah tomat. Begitu juga dengan tanaman-tanaman yang lainnya.
Kalau mau belajar soal metode Jadam, silakan berkunjung ke tulisan-tulisan saya berikut:
2. Jakaba
Jakaba merupakan singkatan dari Jamur Keberuntungan Abadi. Dari namanya kamu pasti bisa menebak jika Jakaba ini adalah POC berbahan jamur.
Jakaba sendiri ditemukan secara tidak sengaja oleh Aba Junaidi Sahidj. Seorang petani asal Desa Kedungdowo, Situbondo. Dalam percobaan pribadinya, Aba Junaidi berhasil mengatasi beberapa masalah dengan POC Jakaba.
Seperti mengobati penyakit layu fusarium pada tanaman tembakau, mengatasi tanaman terong yang kerdil, dan memperpanjang usia tanaman ranti.
Bagaimana cara mendapatkan Jakaba? Masukkan air cucian beras dalam wadah atau toples, lalu campur dengan sedikit bekatul. Simpan di tempat yang terhindar dari sinar matahari selama 3-4 minggu, maka jakaba pun akan muncul.
Jurnal penelitian tentang Jakaba sudah banyak saya temukan di internet. Sayangnya, masih sebatas uji coba Jakaba pada beberapa tanaman. Belum ada yang meneliti lebih jauh, sebenarnya Jakaba ini jamur apa, nama ilmiahnya apa, serta kandungannya apa.
Hmmm, kalau ada yang menemukan jurnal yang membahas Jakaba itu sebenarnya jamur apa, boleh nih colek saya di kolom komentar.
3. Bio SAKA
Satu lagi nih inovasi POC buatan petani Indonesia, yaitu Bio SAKA. Konon katanya, Bio berasal dari kata Biologi, dan SAKA singkatan dari Soko Alam Kembali ke Alam (dari alam kembali ke alam).
Bahan pembuatan Bio SAKA yakni minimal 5 jenis tanaman, boleh tanaman apa saja. Bagian yang digunakan adalah daunnya dengan syarat daun tersebut harus super sehat dan cantik. Seperti tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti bolong-bolong, menguning, layu, terserang penyakit, dan memiliki bercak-bercak.
Daun-daun tersebut kemudian diremas-remas secara perlahan di dalam air selama 10-15 menit tanpa henti. Cara aplikasinya, semprotkan Bio SAKA ke seluruh bagian tanaman.
Hasil percobaan Bio SAKA menunjukkan jika tanaman terlindung dari serangan hama dan penyakit, serta mampu menekan penggunaan pupuk kimia sampai 90%.
Petani pengembang Bio SAKA adalah M. Anshar dari Blitar. Dalam penelitian lebih lanjut, Prof. Robert Manurung (Dosen ITB) mengatakan kalau Bio SAKA ini merupakan sebuah elisitor. Semacam molekul sinyal yang dapat memacu terbentuknya metabolit sekunder pada sel tanaman.
Kapan-kapan saya mungkin akan membahas soal Bio SAKA ini secara lengkap. Banyak informasi penting yang tidak cukup jika saya sampaikan di tulisan kali ini.
4. Pupuk Asam Amino
Beberapa manfaat asam amino bagi tumbuhan antara lain: sebagai tambahan sumber nitrogen, membantu proses penyerapan unsur hara, meningkatkan aktivitas mikroba tanah, melindungi tanaman dari stress, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama, serta sebagai ZPT (zat pengatur tumbuh).
Sebenarnya, tumbuhan mampu memproduksi asam amino sendiri. Hanya saja, prosesnya akan membutuhkan energi yang sangat besar.
Supaya tanaman bisa menghemat energi, kita bisa menambahkan asam amino dari luar. Yakni melalui pemberian pupuk asam amino.
Pupuk asam amino bisa kamu buat sendiri di rumah, loh. Bahan-bahannya antara lain 2 butir telur beserta cangkangnya, 250 ml susu, satu ikat daun kelor (bisa diganti 1 ekor ikan lele), 1 liter air leri (cucian beras), 1 liter air kelapa, 20 ml EM4 atau MOL tempe, dan 50 ml molase.
Blender telur dan daun kelor, kemudian campurkan dengan semua bahan cair. Masukkan dalam toples yang tertutup rapat dan letakkan di suhu ruang selama 1 bulan.
5. POC Urin Kelinci
Buat yang suka memelihara kelinci, boleh banget memanfaatkan urinnya sebagai pupuk organik cair. Sebuah penelitian dari Balitnak Ciawi pada tahun 2005 menyatakan, urin kelinci mengandung unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman. N sebesar 2,37%, P 1,1%, dan K sebesar 0,5%.
Sebelum digunakan, urin kelinci terlebih dulu harus kamu fermentasi. Cara pembuatan untuk 1 liter urin kelinci adalah:
- Masukkan urin kelinci ke dalam jerigen (kapasitas 5 liter).
- Tambahkan molase secukupnya.
- Diamkan selama kurang lebih 1 minggu di tempat teduh dalam kondisi jerigen tertutup.
- Tanda jika pupuk urin terfermentasi dengan baik adalah tidak lagi berbau.
Kalau mau pembuatan POC urin kelinci ini lebih maksimal, tambahkan kotoran padat kelinci. Perpaduan ini dapat meningkatkan jumlah dan jenis kandungan unsur hara menjadi: 2,20% N; 87% P; 2,30% K; 36% S, 1,26% Ca, 40% Mg.
6. Eco Enzyme
Formula eco enzyme telah dikembangkan sejak tahun 1980 di Thailand oleh Dr. Rosukon Poompanvong. Namun, eco enzyme diperkenalkan secara lebih luas oleh peneliti Naturopathy asal Malaysia, Dr. Joean Oan.
Eco enzyme terbuat dari fermentasi sampah dapur organik, kulit buah dan sisa sayur. Bagi tanaman, eco enzyme dapat berfungsi sebagai filter udara dan air, herbisida dan pestisida alami, serta pupuk alami tanaman.
Kelebihan eco enzyme dibandingkan dengan jenis POC lainnya yakni manfaatnya yang begitu luas. Bisa sebagai alat pembersih lantai, pengganti sabun cuci piring, juga sebagai sampo.
Cara membuat pupuk organik cair terbaik eco enzyme yakni:
- Campurkan sampah organik dapur dengan molase dan air murni (air sumber atau air hujan).
- Perbandingan sampah organik, molase dan air adalah 3:1:10.
- Simpan dalam wadah dengan kondisi anaerob (hampa udara) selama 3-6 bulan.
- Saat waktunya panen, saring eco enzyme dan pindahkan ke botol plastik. Sementara sisa sampah dapurnya bisa jadi pupuk padat.
7. Bokashi Cair
Apa itu bokashi cair? Yaitu POC yang terbuat dari berbagai sampah organik yang difermentasi menggunakan EM4 atau Effective Microorganisme 4.
EM4 merupakan larutan yang mengandung beberapa mikroorganisme baik, antara lain: lactobacillus Sp, Actinomycetes Sp, Rhodopseudomonas Sp, Streptomyces SP, yeast, dan jamur pengurai selulosa.
Kelebihan EM4 adalah mampu memfermentasi bahan organik dalam waktu yang singkat, hanya 7-15 hari saja. Biasanya, fermentasi bahan organik membutuhkan waktu berbulan-bulan.
Kembali lagi ke bokashi cair, POC yang satu ini diklaim mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap. Sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman.
Bahan pembuatan bokashi cair bisa apa saja, tapi biasanya lebih kepada sisa-sisa tanaman dan kotoran hewan. Inti terpenting dari bokashi cair adalah penggunaan EM4 dalam proses fermentasinya.
8. POC Cangkang Telur
Cangkang telur terdiri dari 98,2% kalsium karbonat 0,9% magnesium, dan 0,9% fosfor. Sedangkan membran cangkangnya (lapisan dalam telur) mengandung 69,2% protein, 27,2% abu, 2,7% lemak, dan 1,5% air.
Cara membuat POC cangkang telur bermacam-macam. Salah satunya kamu bisa meniru cara simpel yang satu ini:
- Cuci cangkang telur dan jemur sampai kering.
- Rebus 4,5 liter air sampai mendidih.
- Rendam 10-20 cangkang telur ke dalam air yang sudah mendidih.
- Diamkan selama 24 jam sebelum air rendaman cangkang telur kamu berikan ke tanaman.
9. MKP Cair Organik
Pupuk MKP (mono potassium phosphate) adalah pupuk dengan kandungan fosfor (P) dan kalium (K) yang tinggi. Masing-masing sekitar 43% dan 52%.
Pupuk MKP sangat baik diberikan pada masa pertumbuhan generatif (saat tanaman berbunga dan berbuah). Sebab pupuk MKP ini manfaatnya dapat merangsang pembentukan buah, mencegah kerontokan bunga, dan menyehatkan akar.
Pupuk MKP banyak tersedia dalam bentuk pupuk kimia butiran. Tapi kamu bisa membuat MKP cair organik sendiri di rumah. Supaya lebih ramah kantong dan lingkungan.
Tutorial cara membuat MKP cair organik banyak tersedia di Youtube. Salah satu channel yang memberikan tutorial tersebut adalah Channel Kebun Indra Tarigan.
Bahan pembuatannya antara lain: air kelapa, bonggol pisang, kulit pisang, kentang rebus, sabut kelapa, seresah daun bambu.
Selain bahan-bahan tersebut, kamu bisa berkreasi menggunakan bahan organik lain yang tinggi kalsium dan fosfor.
10. POC Daun Kelor
Rekomendasi pupuk organik cair terbaik yang terakhir adalah POC daun kelor. Beberapa kandungan kelor yakni kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, dan sulfur. Semuanya merupakan unsur hara penting bagi tanaman.
Selain itu, daun kelor juga mengandung alkaloid dan beberapa hormon tumbuhan seperti zeatin dan sitokinin. Alkaloid sendiri dapat berfungsi sebagai zat racun bagi serangga dan hama lain. Lalu zeatin dan sitokinin mampu menginduksi pembelahan sel serta menghambat penuaan sel tanaman.
Salah satu penelitian terkait efektivitas penggunaan POC daun kelor pada tanaman daun bawang dilakukan oleh Universitas Indraprasta PGRI. Jika mengacu pada penelitian tersebut, berikut cara membuat POC daun kelor:
- Blender 5 kg daun kelor dengan 300 ml air.
- Tambahkan air beras dan gula pasir masing-masing sebanyak 5 ml.
- Fermentasi selama 10-14 hari.
Tips Memilih POC yang Tepat
Dari 10 rekomendasi pupuk cair organik di atas, mana nih yang sebaiknya kita gunakan. Karena tidak mungkin semuanya kita gunakan. Iya, kan?
Biar tidak bingung, ikuti tips memilih POC yang tepat dari saya berikut ini!
- Pilih POC yang sesuai kebutuhan tanaman dan kecenderungan pribadi. Misal mau pupuk yang sekaligus untuk sampo dan sabun, buat saja eco enzyme. Kalau mau tanaman berbuah lebat, buat saja POC cangkang telur atau MKP organik cair.
- Perhatikan ketersediaan bahan pembuatan POC. Misal, kalau sulit mendapatkan urin kelinci, ya jangan memaksa untuk membuat POC urin kelinci. Nanti pusing cari urin kelincinya.
- Jangan terpaku hanya pada satu jenis POC. Kamu boleh kok menggunakan 2 atau lebih POC secara bersamaan.
- Jangan takut untuk uji coba semua jenis POC secara mandiri di rumah, agar kamu bisa menilai langsung mana POC yang paling cocok untuk kamu.
Mau praktik bikin POC di rumah? Ini panduannya: Cara Membuat POC dari sampah dapur
Penutup
Ada banyak pilihan pupuk organik cair terbaik yang mudah untuk kamu buat di rumah. 10 di ataranya adalah JLF, Jakaba, Bio SAKA, POC asam amino, POC urin kelinci, eco enzyme, POC cangkang telur, bokashi cair, MKP organik cair, dan POC daun kelor.
Dari 10 POC tersebut, mana yang harus kamu pakai? Tentu kamu perlu menyesuaikan dengan kebutuhan dan kecenderungan pribadi.
Lakukan uji coba secara mandiri dari yang termudah. Untuk skala rumah tangga, banyak yang memulai dengan membuat bokashi cair dan eco enzyme.
Kamu bisa melakukan hal yang sama jika mau.
Sumber referensi:
- https://distan.babelprov.go.id/content/asam-amino-dan-manfaatnya-bagi-tanaman
- https://youtu.be/As1MU08n_20?si=QEixhhq7khUfUQ6Q
- https://youtu.be/BLqP-mGHSB4?si=0koWmr9G_UTxBYZb
- http://pertanian.magelangkota.go.id/informasi/artikel-pertanian/147-subur-dengan-pupuk-organic-cair-poc-urine-kelinci
- https://distanpangan.baliprov.go.id/mengenal-ekoenzim-dan-manfaatnya/
- https://distanpangan.baliprov.go.id/mengenal-ekoenzim-dan-manfaatnya/
- https://www.emindonesia.com/read/1307/bokashi-cair-pupuk-organik-difermentasi-em
- https://www.emindonesia.com/index.php/menu/87/aplikasi-em4
- https://tandang.semarangkota.go.id/berita/limbahcangkangtelur
- https://uin-malang.ac.id/r/220801/dosen-dan-mahasiswa-saintek-uin-malang-temukan-pupuk-organik-cair-dari-daun-kelor.html
- https://id.scribd.com/document/494547720/Manfaat-Dan-Kegunaan-EM4-Untuk-Pertanian
Wahh baru kemarin lusa saya praktik bikin eco enzyme di sekolahnya anak. Seruu ya bikin pupuk sendiri. Ternyata ada macam2 jenis pupuk cair, yg baru saya tahu cuma eco enzyme ama bokashi.
saya asing dengan berbagai pupuk cair di atas, Mbak. Tapi bagusnya semua organik ya, jadi alami dan aman dipakai. Terus ternyata daun kelor itu banyak juga manfaatnya, Tidak hanya untuk dibuat sayur dan obat, tapi juga pembuatan pupuk cair.
Banyak juga ya ternyata jenis pupuk untuk tanaman. Akun yang biasa ikutan nanem cuma pakai pupuk dari tumbuhan yang busuk.
Seandainya buat pupuk sendiri, aku rasa bakal berguna banget, sekaligus gak perlu beli-beli pupuk lagi sih hehe
Oh banyak juga ya pilihan pupuk organik cair yang bisa membantu tanaman tumbuh subur
Aku biasanya memanfaatkan pupuk cair dari limbah sampah organik yang dikelola melalui felita
cangkang telur ini pernah daku lihat jadi pupuk yang simple
intinya memang manfaatkan yang ada di rumah buat jadi pupuk, sehingga manfaatnya jauh lebih banyak ya dan hemat biaya pula
Setuju. Kadang penggunaan pupuk organik cari akan berbeda antara satu dan lainnya. Hal yang penting untuk kita perhatikan memang soal tips memilih pupuk organik cairnya sendiri.
Keren amat namanya Jakaba, Jamur Keberuntungan Abadi wkwkwk. Ternyata bisa buat tanaman tembakau hingga mengatasi terong kerdil. Bikinnya pun gampang banget yah ngga neko2, cuma air leri dicampur bekatul. Tapi kayanya perlu penelitian lebih lanjut juga untuk uji coba tanaman tertentu lainnya dan kandungannya apa aja.
Keren banget, nih. Ternyata pupuk cair organik itu banyak macamnya, ya. Juga bisa dibuat sendiri di rumah.
Di rumah aku ada POC dari eco enzyme sama POC dari air lindi komposter. Belum coba yang eco enzyme sih, ntar aku coba setelah baca-baca lagi takaran perbandingan air+eco enzyme untik larutan POC
soal pupuk cair aku hanya tahu eco enzyme, cangkah telur dan bokashi. selebihnya aku baru tahu nih dan ternyata bisa bikin sendiri di rumah ya. apalagi yang jadam memanfaatkan sampah daun. bisa banget ini mah di bikin dirumah
Wah asli seriusan cangkang telur bisa jadi kompos ini aku baru tau banget lho kak. AAaaah keren! Terimakasih banyak ilmunya yaaa.
Saya baru dengernya ezo enzyme sih..tp belum pernah coba.. padahal bisa memanfaatkan sisa2 makanan di rumah ya