Ah senangnya, akhirnya tiba waktunya bagi saya untuk menulis tentang cara membuat pupuk organik cair dari rumput. Ide dan rencana yang telah lama saya simpan karena masih uji coba dulu di rumah.
Pupuk cair dari rumput liar ini terinspirasi dari metode pertanian organik asal Korea, Jadam. Dan, ini adalah jenis pupuk organik cair (POC) yang paling saya suka. Why?
Pokoknya, kalau kamu mau tahu cara membuat pupuk organik dari rumput liar, serta kenapa saya sangat menyukainya, baca tulisan ini sampai akhir, ya.
Pupuk Organik Cair dari Rumput Liar
Awal mula saya menyukai pupuk organik cair dari rumput liar ya karena Jadam. Metode pertanian organik dari Negeri Gingseng yang menurut saya sangat revolusioner. Sebab teorinya mudah dipahami dan cara praktiknya juga simpel.
Jadam memiliki teknik pembuatan POC-nya sendiri. POC dalam Jadam namanya JLF (Jadam Liquid Fertilizer). Salah satu jenis JLF adalah JLF yang bahan utamanya dedaunan dan rumput liar atau tanaman penutup tanah lainnya.
Karena Jadam pula, akhirnya sudut pandang saya terhadap rumput berubah. Dulu kalau melihat rumput suka sebel sendiri, kalau habis bersih-bersih rumput bingung mau saya apakan.
Tapi, sejak mengenal Jadam, saya justru selalu senang jika melihat rumput. Karena rumput bisa kita jadikan pupuk organik, baik cair maupun padat.
Itulah alasan kenapa saya sangat suka pupuk organik cair dari rumput liar. Rumput itu ada di mana-mana dan gratis juga.
Belajar Jadam di sini:
Rumput Mengandung Unsur Hara Apa?
Selama ini, rumput dikenal sebagai tanaman pengganggu karena dapat menjadi pesaing bagi tanaman utama dalam menyerap unsur hara. Karena itu harus kita cabut. Betul sih, tidak salah sama sekali.
Cuma, jarang ada pembahasan, setelah rumput dicabut sebaiknya kita apakan? Banyak kemudian yang membuang rumput begitu saja, bahkan ada yang membakarnya.

Padahal, rumput yang sedang tumbuh bagus –hijau dan lebat– itu kaya akan kandungan nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). 3 unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar.
Soal rumput sebagai bahan pupuk ini ternyata bukan ilmu baru, loh. Petani Indonesia jaman dulu juga biasa kok menjadikan rumput sebagai pupuk.
Ibu saya sendiri pernah bilang, rumput itu cukup kubur dalam tanah, nanti juga akan jadi pupuk. Hal ini Ibu saya sampaikan saat kami sedang mencangkul lahan sawah kami. Dan cerita ini terjadi jauh sebelum saya mengenal Jadam.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Rumput
Cara membuat pupuk organik yang akan saya bagikan kali ini ala Jadam, ya. Saya jamin, cara pembuatannya sangat mudah. Hanya butuh 3 bahan saja.
Yuk kita mulai!
Alat dan Bahan
Untuk membuat pupuk organik dari rumput, siapkan 1 alat dan 3 bahan berikut!
- Alat: toples atau wadah apapun
- Bahan: rumput liar, air hujan atau air AC, dan tanah humus
Gimana, simpel banget kan? Inilah alasan lain kenapa saya suka banget sama POC dari rumput liar ini.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Rumput
Selain alat dan bahannya yang sangat simpel, cara pembuatan POC dari rumput liar ini juga super mudah.
Ikuti langkah-langkahnya berikut ini!
- Siapkan rumput liar
- Masukkan rumput liar ke dalam toples (jumlahnya separuh toples saja)
- Tambahkan air sampai toples penuh
- Tambahkan juga 1-2 genggam tanah humus (tanah humus bisa kamu dapatkan dari kebun-kebun terdekat)
- Tutup rapat toples dan tunggu sampai 15 hari
- Setelah 15 hari, POC rumput bisa kita gunakan

Dalam pembuatan JLF, anjurannya memang menggunakan air netral. Salah satu air netral ini adalah air hujan dan air AC.
Air netral ini maksudnya adalah air yang tidak basa dan juga tidak asam atau pH-nya 7 atau mendekati 7.
Kenapa harus menggunakan air netral? Sebab kebanyakan mikroba itu bisa berkemban biak dengan baik di air air yang pHnya netral. Hanya sedikit saja mikroba yang bisa tumbuh di air dengan pH rendah (asam) dan pH tinggi (basa).
Kalau tidak ada air hujan dan air AC bagaimana? Saya sih pakai air biasa, tapi saya endapkan dulu sebelum saya pakai.
Cuma ini tidak saya rekomendasikan, ya. Untuk menghindari kegagalan, sebaiknya tetap membuat pupuk organik cair dari rumput sesuai petunjuk dari Jadam.
Mau buat POC yang lain? Ini beberapa rekomendasinya:
Cara Aplikasi
Cara aplikasi POC rumput ini sama saja dengan POC-POC lainnya. Sebelum diaplikasikan, encerkan dulu dengan air. Perbandingannya bisa 1:15 sampai 1:30. 1 berupa POC dan 15 berupa air.
Supaya aman, kita bisa memulai dari perbandingan yang paling rendah dulu. Jika respon tanaman baik, perlahan kita bisa menaikkan dosisnya.
Respon tanaman yang baik itu seperti apa, sih? Yakni tanaman tidak menunjukkan tanda-tanda seperti tiba-tiba layu dan daun mengering seketika.
Kemudian, siramkan POC rumput pada tanaman setiap sore atau pagi hari. Adapun interval penyiramannya bisa sekali seminggu atau 2 kali seminggu.
POC rumput ini bisa kamu kombinasikan dengan pupuk kimia, ya. Misal minggu pertama menggunakan POC rumput, minggu ke dua bisa menggunakan pupuk kimia.
Kekurangan
Ya, meski saya ini sangat menyukai pupuk organik cair dari rumput liar, saya tetap tidak menutup mata. POC rumput ala Jadam ini bisa jadi punya kekurangan juga.
Jadam sendiri memang tidak pernah menjelaskan apa kekurangannya. Tapi kalau baca komentar di Youtube, ada beberapa orang yang kurang sreg dengan POC dari Jadam ini.
Alasannya karena biji rumput itu sulit busuk meski sudah direndam lama. Karena itu dikhawatirkan, POC rumput akan menyebarkan benih rumput baru di media tanam atau di lahan pertanian.
Ya, masuk akal sih. Tapi kalau kita pikirkan lebih jauh lagi, tanpa ditanam pun rumput itu akan selalu tumbuh lagi dan lagi.
Jadi saya rasa, kita bisa mengabaikan kekhawatiran akan POC rumput yang berpotensi menyebarkan benih-benih rumput baru. Selain itu, membuat POC rumput itu bisa jadi langkah bijak dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar kita. Daripada dibuang dan dibakar, iya kan?
Penutup
Setelah membaca artikel ini, apakah cara pandangmu terhadap rumput juga berubah? Kalau iya, yuk jadikan rumput sebagai POC.
Cara membuat pupuk organik cair dari rumput itu juga super simpel jika kita menggunakan teknik dari Jadam. Cukup rendam rumput dengan air netral dan tanah humus selama 15 hari.